Milad ke-81, UII Bagikan 150 Paket Sembako dan Bantuan Modal Usaha untuk Warga Girirejo

beritabernas.com – Sebagai rangkaian kegiatan memperingati Milad ke-81, UII membagikan 150 paket sembako, bantuan modal usaha dan dana pendidikan untuk warga Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa 23 Juli 2024.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Rektor UII Fathul Wahid disaksikan oleh pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Camat Ngablak, Kepala Desa Girirejo Slamet Riyadi, jajaran Pimpinan UII dan dari Bank BSI DIY serta sejumlah kepala desa se-Kecamatan Ngablak maupun tamu undangan lainnya di Pinea Forest Mangli, sebuah obyek wisata alam andalan Desa Girirejo.

BACA JUGA:

Penyerahan bantuan paket sembako, bantuan modal usaha dan dana pendidikan ini dilakukan sesuai Rektor UII bersama Pimpinan UII dan rombongan meninjau TPS3R Girirejo bantuan UII yang tak jauh dari lokasi acara. Bantuan modal usaha sebesar Rp 10 juta, bantu berupa peralatan produksi biji plastik senilai Rp 15 juta.

Menurut Rektor UII Fathul Wahid, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk terima kasih UII kepada warga Desa Girirejo yang telah menjalin kemitraan dengan UII sejak tahun 2014 melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa.

Kepala Desa Girirejo Slamet Riyadi (keempat dari kiri) foto bersama Rektor UII Fathul Wahid (keempat dari kanan) dan jajaran pimpinan UII serta pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Magelang, pejabat dari Bank BSI DIY serta pekerja di TPS3R Girirejo, Selasa 23 Juli 2024. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Kehadiran UII di berbagai desa, termasuk Desa Girirejo, melalui berbagai kegiatan dan program kerja sama sebagai bentuk dukungan dan kepedulian UII untuk ikut mempercepat pembangunan desa yang bermitra. Berbagai program kerja dilakukan mahasiswa KKN sesuai kebutuhan desa.

Rektor UII memberi contoh di Desa Bayat fokus pada eduwisata. Warga desa didampingi untuk mengembangkan eduwawisata, mendisain pusat perkemahan, mendisain ekosistem sekitarnya mulai jalan setapak, warung-warung sekitar eduwisata, dasawiswa karena UII punya prinsip mulya bareng mukti bareng. Bahkan UII juga mendampingi dalam pembentukan BUMDEs.

Proses pembakaran sampah tanpa polusi/ asap dengan inseneator buatan/bantuan UII untuk Desa Girirejo, Ngablak, Magelang. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Sementara di Desa Pagergunung berbeda lagi fokusnya. Sedangkan di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak fokus pada pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu sebagai ikhtiar UII yang disambut baik oleh Desa Girirejo. Program ini membawa hasil yang menggembirakan dan membanggakan karena Desa Girirejo berhasil meraih juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang dalam lomba pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu dengan menggunakan insenerator buatan dan bantuan UII.

“Kita doakan semoga dalam lomba yang sama di tingkat nasional Desa Girirejo bisa meraih juara,” kata Fathul Wahid yang belakangan ini namanya diperbincangkan di media nasional karena minta gelarnya tidak ditulis/dicantumkan dalam korespondensi surat dan dokomen resmi, selain ijasah, transkrip nilai dan yang setara itu. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *