MTsN 3 Bantul Gandeng Sat Pol PP untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum Siswa

beritabernas.com – Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum, moral dan sosial peserta didik serta membentuk lingkungan madrasah yang bebas dari praktik judi online, pinjaman ilegal dan penyalahgunaan teknologi informasi, MTsN 3 Bantul menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul.

Bentuk kerjasama yang dilakukan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kepala Madrasah Surini SPd MPd dan Kepala Satpol PP R Jati Bayubroto SH M.um, Senin 3 November 2025.

Surini didampingi Kepala TU Murwatningsih, Waka Humas Nukman Hamid dan Waka Kesiswaan Zhana Arum Prastiwi di ruang kerjanya menjelaskan, ruang lingkup kerja sama ini meliputi, pertama, sosialisasi bahaya judi online, pinjaman online ilegal dan pelanggaran digital lainnya kepada siswa. Kedua, edukasi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian perilaku menyimpang di lingkungan madrasah. Ketiga, Pelatihan dan pendampingan dalam membentuk ketahanan moral serta kesadaran hukum siswa. Keempat, tindak lanjut dan evaluasi kegiatan sosialisasi bersama antara kedua belah pihak.

Baca juga:

Di hadapan para siswa madrasah, Jati Bayubroto yang didaulat menjadi pembina upacara memberikan 5 kunci meraih masa depan gemilang, yaitu memperkuat iman dan takwa, toleran, kreatif & inovatif, menguasai teknologi informasi, peduli pada diri lingkungan keluarga masyarakat dan negara tercinta.

Menurut Jati Bayubroto, kelima hal itu mutlak diperlukan karena tantangan zaman semakin berat dan butuh upaya sungguh-sungguh untuk meraihnya. Remaja saat ini termasuk dalam generasi Z (lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012) dan generasi alpha (lahir setelah tahun 2010). Generasi Z sudah banyak mendapat kemudahan, mereka tumbuh di era digital dan akrab dengan internet serta perangkat seluler.

Sedangkan generasi alpha, terintegrasi dengan teknologi sejak lahir, bahkan lebih dalam daripada Generasi Z. Mereka belajar secara visual dan interaktif, sangat terstimulasi oleh konten visual.
“Dengan bantuan teknologi kini semuanya diberi kemudahan, dari keperluan sehari-hari seperti mandi makan sampai berkomunikasi tak ada yang sulit. Namun justru dibalik kemudahan itu bisa muncul pengaruh negatif seperti minuman keras, narkoba dan judi online,” kata Jati. (Sutanto)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *