beritabernas.com – Omah Kreatif ARTturah bersama komunitasnya akan mengadakan diskusi bertajuk Merayakan Permainan Tunggal. Diskusi akan digelar di Pendopo Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta, pada Selasa 14 februari 2023 pukul 19.00 WIB, dengan menghadirkan pembicara Eko Santosa (Widyaiswara BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta) dengan moderator Wahyu Novianto, S.sn, M.Sn (Dosen Teater ISI Surakarta).
Caroko Tri Hananto selaku Pimpinan Produksi dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Kamis 9 Pebruari 2023, mengatakan, diskusi ini untuk membangun dialektika keilmuan tanpa bermaksud membawa para seniman/ insan seni ke dalam wacana tunggal mutlak, melainkan pada tukar pendapat, saling asah, saling asuh dengan asih.
Baca berita terkait: Aktor Hanindawan dan Aktris Ayu Sulistyaningsih Menampilkan Permainan Tunggal
Dalam diskusi ini, buku kumpulan monolog Sampai Depan Pintu, Suwarna Suwarni, Dunia Abdi karya Whani Darmawan menjadi bahan diskusi. Whani Darmawan yang memiliki nama lengkap Whani Hari Darmawan yang lahir 24 Mei 1966 adalah seorang aktor, penulis dan sastrawan Indonesia yang tinggal di Yogyakarta.
Sebelum acara diskusi dimulai akan ditampilkan permainan tunggal yang menghadirkan aktor Hanindawan dan aktris Ayu Sulistyaningsih (Munir). Diskusi teater ini terselenggara atas kerjasama Omah Kreatif Arturah, sebuah lembaga seni budaya independent di Surakarta dengan Taman Budaya Jawa Tengah.
Menurut Caroko Tri Hananto, diskusi ini digelar dilatarbelakangi oleh merebaknya pertunjukan monolog dalam 20 tahun belakangan ini. Hal ini bisa dimaknai sebagai munculnya fenomena penguatan bahwa monolog menjadi suatu kesenian dalam genre teater yang mandiri.
Dalam perjalanannya, menurut Caroko, karena miskinnya kajian terhadap monolog itu sendiri maka muncul banyak kesenian teater tunggal dengan nama monolog. Padahal secara akademik melalui bahasan etimologis dan deskriptif, monolog memiliki arti tersendiri dibanding dengan one man play, one person play, monodrama, solo performance, drama tunggal, story telling, single perfomance dan lain-lain.
Karena itu, dengan melihat maraknya pertunjukan monolog dengan gaya yang mungkin inkonsisten dengan etimologi dan deskripsinya, maka panitia (Omah Kreatif ARTturah berikut komunitas) dengan sadar ingin merayakan kehadiran kemajemukan permainan tunggal ini dalam sebuah acara diskusi Merayakan Permainan Tunggal.
Eko Santosa sebagai pembicara merupakan tokoh teater yang aktif menulis, lahir di Yogyakarta 20 Januari 1973. Ia menempuh studi secara formal tentang teater di ISI Yogyakarta tahun 1991-2000.
Selain bergelut di teater, Eko Santosa yang akrab dipanggil dengan sebutan Eko Ompong juga banyak berkolaborasi dengan seniman bidang lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sejak tahun 2003, ia bekerja tetap sebagai Widyaiswara di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya. Saat ini ia masih tetap berproduksi dan berusaha menempatkan karya teater sebagai wahana edukasi seni (artistik) bagi masyarakat.
Sementara Wahyu Novianto S.Sn M.Sn selaku moderator lahir di Jogjakarta, 10 November 1982. Ia menyelesaikn studi S1 Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (2003-2008) dan S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (2008-2010).
Wahyu Novianto pernah menjadi Redaktur Majalah Exploring Jogja (2008-2011) dan Dosen Program Studi Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sejak 2011 sampai sekarang. (lip)
There is no ads to display, Please add some