Pawai Budaya Nusantara Mewarnai Saint Joseph Day di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

beritabernas.com – Memperingati Pesta Nama Santo Yosep, sebagai Pelindung SMA Pangudi Luhur (PL) Yogyakarta, siswa dan guru serta karyawan sekolah tersebut menggelar pawai budaya bertajuk Keberagaman Budaya Nusantara, Rabu 19 Maret 2025.

Prosesi pawai⁠ dimulai pukul 08.00 WIB dari halaman sekolah melewati perempatan Gondomanan lalu berjalan ke utara hingga perempatan Hotel Melia Purosani. Kemudian menuju ke barat arah Jalan Malioboro dan ke titik 0 km. Selanjutnya kembali ke sekolah setempat.

Arak-arakan tampak semarak saat para siswa dan guru peserta pawai memakai pakaian adat sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini mencerminkan keberagaman adat dan budaya Nusantara yang merupakan kekayaan  bangsa.

Para siswa kelas XI-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tampil dengan mengenakan pakaian adat Bali lengkap dengan asesoris khas pada Pawai Budaya memperingati Pesta Nama Santo Yosep pelindung sekolah, Rabu (19/3/2025). Foto: Istimewa

Pawai diikuti 5 kelas dari kelas X sebanyak 178 siswa. Juga 5 kelas dari kelas XI sebanyak 133 siswa dan 5 kelas dari kelas XII sebanyak 156 siswa. Dalam pawai tersebut tampak siswa kelas XI-5 dan guru menggunakan pakaian adat Jawa Tengah. Sedangkan pakaian adat Bali dikenakan para siswa kelas XI-1 dan nuansa adat Padang dipakai siswa kelas XI-3.

BACA JUGA:

Kepala SMA PL Yogyakarta ⁠Bruder Titus Totok Tri Nugroho FIC ST berharap supaya warga sekolah semakin toleran, mengerti arti keberagaman dan memperkuat kesatuan dalam keberagaman baik di kegiatan sehari-hari di lingkup sekolah maupun mewarnai ke-Indonesia-an.

Para siswa pun mengapresiasi perhelatan budaya ini dengan antusias. “Ini sangat menarik karena membangun kreativitas dan kekompakan kelas dalam merayakan Saint Joseph Day,” kata Yuni Arta siswa kelas XI-2 yang juga menjabat sebagai Ketua OSIS SMA PL Yogyakarta.

Siswa Kelas XI.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengenakan pakaian bernuansa adat Padang dalam pawai budaya, Rabu 19 Maret 2025. Foto: Istimewa

Hal senada disampaikan Ketua Sekbid 1 OSIS Geovanni Rangga Kusuma. Ia memandang acara ini bukan dari keramaian pawai ataupun meriahnya hari H, namun yang berkesan baginya perjuangan menuju hari H. “Dimana semakin memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan kelas kami dan di hari besar semua kerja keras. Sehingga waktu dan usaha kami terbayarkan,” ungkap siswa kelas X-3 tersebut.

Hari Santo Yosep (Saint Joseph Day) diperingati oleh Gereja Katolik setiap tanggal 19 Maret. Tahun 2025 ini, momentum  ersebut digunakan SMA PL Yogyakarta untuk mengenalkan sekaligus mendekatkan keberagaman budaya bangsa Indonesia kepada generasi muda dan para pelajar. (ag irawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *