beritabernas.com – Festival Literasi Bantul (FLB) 2025 yang berakhir 1 Desember 2025 di Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul, mendapat respon positif dari berbagai pihak. Bahkan beberapa pejabat di Kabupaten Bantul seperti Nugroho Eko Setyanto (Kepala Disdikpora), Saryadi (Kepala Disparda), Muntolib (Kepala Kankemenag), Emy Masruroh (Bunda Literasi) dan Ismunardi (Kepala Bali Dikmen) menyatakan dukungan rencana digelarnya Festival Literasi Bantul (FLB) tahun 2026.
Nugroho Eko Setyanto meminta maaf tak bisa hadir saat puncak acara Festival Literasi. Namun ia tetap mendukung untuk terselenggaranya acara serupa tahun 2026. “Apakah bentuk kegiatannya mau sama ataukah mau berubah, dipersilakan untuk disiapkan dan dikomunikasikan agar semakin sukses,” kata Nugroho Eko Setyanto saat menerima buku eksotika Bumi Projotmansari di kantornya, Selasa 2 Desember 2025.
Baca juga:
- Puncak Festival Literasi Bantul, Bunda Literasi Launching Buku Eksotika Bumi Projotamansari
- MTsN 3 Bantul Pukau Publik, Sabet Juara II Lomba Reels Literasi se-Bantul
Emi Masruroh selaku Bunda Literasi memberi masukan agar untuk penyelenggaran ke depan, kalau tahun ini sudah puisi maka untuk yang akan datang agar memilih jenis karya lain. Untuk per sekolah sebaiknya minimal 100 halaman agar lebih “manis”, diusahakan menggandeng Perpusda atau dinas lain agar peserta lebih banyak. Selain itu, diusahakan agar even dari awal sampai puncak selesai 4 bulan agar peserta tidak lama menunggu.
“Tetap dipertahankan visi misi KYM, sehingga anak-anak berani berkarya tanpa merasa beban. Dan agar meriah bisa diberi satu atau dua pentas untuk menunjukkan kreativitas anak-anak kita,” saran Emi.

Kepala Diparda Saryadi memberi pesan agar segenap masyarakat Indonesia dapat mengembangkan literasi untuk generasi emas bangsa. Sarya juga mendapat kesan mendalam dari adanya Festival Literasi Bantul. Dengan kegiatan tersebut dirinya mendapat pengalaman berkarya dan terbit menjadi buku antologi.
“Saya sangat senang ikut menulis dalam buku Eksotika Bumi Projotamansari di Festival Literasi Bantul. Ini pengalaman pertama saya menulis dan diterbitkan menjadi buku,” imbuh Saryadi di ruang kerjanya.
Saat Ketua Tim Festival Literasi Bantul Sutanto bersilaturahmi untuk menyampaikan Buku Eksotika Bantul Projotamansari, Kakan Kemenag Bantul Muntolib menyambut gembira. Meski tak bisa hadir pada acara launching, namun ia siap membantu untuk terlaksananya kegiatan serupa di tahun 2026.
“Silakan dirancang untuk kegiatan tahun 2026. Kami dari Kemenag siap memfasilitasi demi berkembangnya literasi bagi anak-anak Bantul khususnya siswa madrasah,” kata Muntolib di Kantor Kemenag Bantul, Kamis 4 Desember 2025. (phj)
There is no ads to display, Please add some