beritabernas.com – Mudik Idul Fitri tahun ini diikuti puluhan juta orang. Menurut perkiraan pemerintah, jumlah pemudik tahun 2022 ini mencapai 85 juta orang. Kreta api pun dipadati penumpang. Demikian pula jalan tol padat merayap. Menurut pegiat media sosial Denny Siregar para pemudik itu punya uang.
Dari pengamatan Denny Siregar, calon penumpang kreta api berjubel di Stasiun Gambir Jakarta. Para penumpang memenuhi stasiun. Sementara kendaraan di jalan tol juga macet panjang. Hal ini menjukkan bahw rakyat punya uang dan ekonomi berputar kencang.
“Tadi di Gambir, calon penumpang kereta bejubel. Gile. Penuh banget tuh stasiun. Dapat kabar jalan tol juga macet panjang, orang2 pada pulang. Mereka punya uang. Ekonomi berputar kencang. Lha, trus yg kemaren teriak2 “rakyat susah” pada kemana ya?” cuit Denny Siregar dilansir beritabernas.com di akun twitternya.
Sangat wajar kalau Denny Siregar heran dengan mereka yang selama ini selalu bilang rakyat susah. Karena buktinya, puluhan juta rakyat Indonesia bisa mudik karena mereka punya uang. Mereka menggunakan jasa transportasi umum di darat, laut dan udara maupun menggunakan kendaraan pribadi.
Hal ini membuktikan bahwa rakyat mampu, tidak susah dan tidak miskin. Apalagi harga tiket transportasi umum pada masa mudik Idul Fitri sngt mahal. Harganya berkali-kali lipat.
“Yg kmrn teriak “kami gk makan infrastruktur.. “, moga2 mudik lewat sungai..,” komentar Farie Handoyo di kolom komentar dengan nada bercanda. (lip)
There is no ads to display, Please add some