beritabernas.com – Ribuan umat Katolik menghadiri perayaan Ekaristi keempat bulan rosario di Gua Maria Ibu Maria Pengantar Wahyu atau Gua Maria Tritis di Singkil, Paliyan, Gunungkidul, Minggu 9 Oktober 2022. Perayaan berlangsung meriah.
Pada kesempatan itu, Romo Ignatius Adi Sapto Wibowo Pr yang memimpin perayaan Ekaristi mengajak seluruh umat Katolik yang datang berziarah di gua yang dikenal dengan Gua Maria Tritis itu untuk semakin giat mesyukuri kemurahan hidup yang telah disediakan setiap waktu oleh Tuhan Yesus.
“Yang utama adalah bersyukur atas seluruh kemurahan Tuhan. Kemurahan itu dalam bentuk penyelenggaraan hidup dan segala kemurahanNya. Semua itu gratis untuk kita semua. Tapi, apakah setiap waktu kit mesyukuri kemurahan itu?” tanya Romo Adi mengajak umat Katolik untuk merefleksikan hidup.
Pastor rekan bertugas di Paroki Petrus Kanisius Wonosari ini meyakinkan umat Katolik bahwa Tuhan menawarkan keselamatan bagi yang pandai bersyukur atas peristiwa-peristiwa hidup yang ditemui setiap hari.
Ia mengingatkan umat Katolik agar setiap bangun pagi hendaknya memilih doa untuk mengawali aktivitas, bukan bangun tidur memegang menyalakan handphone dan asyik bermedia sosial. “Kiranya hal itu juga menjadi perhatian bersama sebagai bagian dari pendidikan iman dalam keluarga,” tambah romo moderator tiga paroki rayon Gunungkidul.
Tak hanya mengupas bacaan injil akan makna bersyukur, pastor yang akrab dipanggil Romo Adi ini juga memberikan makna peziarahan sebagai bagian dari tata ibadah bagi umat Katolik.
Misa ekaristi di Gua Maria Perantara Wahyu rutin dilaksanakan selama bulan Oktober sebagai bulan Rosario bagi unat Katolik. Umat dari luar kota seperti Jabodetabek, Surabaya dan luar Jawa sudah diperbolehkan mengikuti perayaan misa dengan tetap disiplin proktokol kesehatan.
Gua Maria menyajikan pandangan gua asri dengan pesona stalaktit dan stalaknit masih aktif dengan tetes air yang dingin. Terletak lima kilometer sebelum Pantai Baron Tanjungsari yang dikelola Tim Pengelola Tempat Ziarah (TPTZ) Paroki Petrus Kanisius sejak karya misi para romo Serikat Jesus (SJ) di Kabupaten Gunungkidul.
Romo kepala Paroki Wonosari Norbertus Sukarno Siwi P, mengatakan, masih ada 3 kali misa Ekaristi bulan rosario di Gua Maria Tritis yang dapat diikuti umat Katolik yakni pada Minggu 16 Oktober, Minggu 23 Oktober dan penutupan bulan rosario 30 Oktober. Umat peziarah juga diajak berdoa rosario satu jam sebelum misa ekaristi dimulai pukul 11.00 WIB.
Selama bulan Rosario Oktober, umat peziarah disajikan aneka ragam kuliner berupa makanan sajian tradisional seperti pecel, thiwul, tempe minuman kelapa muda dan berbagai hasil bumi lainnya. Aneka jamu tradisional karya guru dan siswa SD Kanisius Giring ikut melengkapi sajian kuliner Gua Maria. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some