Peringati HUT ke-77 RI, Kadus Karangmojo Ajak Warga Buktikan Semangat Bhineka Tunggal Ika

beritabernas.com – Warga Padukuhan Karangmojo, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman sangat antusias mengikuti upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Lapangan Karangmojo, Rabu 17 Agustus 2022. Kepala Dusun (Kadus) Karangmojo Andy Rakhmat Santoso pun mengajak masyarakat untuk membuktikan kembali semangat Bhineka Tunggal Ika.

Meski upacara baru dimulai pukul 07.30 WIB, namun sebelum pukul 07.00 warga sudah berdatangan ke tempat upacara. Kadus Karangmojo Andy Rakhmat Santoso pun merasa bangga atas antusiasme warga.

“Saya sangat bangga dan bahagia karena warga sangat antusias untuk hadir mengikuti upacara bendera HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Ini merupakan pertanda kebangkitan kita setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” kata Kadus Karangmojo Andy Rakhmat Santoso kepada beritabernas.com usai upacara.

Dalam upacara tersebut, warga dengan khusuk mengikuti upacara sejak awal hingga selesai. Ketika bendera raksasa berukuran 4,5 x 7 meter dikibarkan, warga pun dengan semangat mengiringinya dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Warga RT 09/RW 03 Perum Citra Ringin Mas. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dalam sambutannya, Kadus Karangmojo Andy Rakhmat Santoso menguraikan secara rinci makna tema nasional HUT ke-77 Kemerdekaan RI yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Menurut Andy Rakhmat Santoso, tema hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia mengandung ajakan bahwa kita harus bangkit  setelah virus corona mengubah hampir semua lini kehidupan manusia, beberapa usaha masyarakat runtuh dengan kerugian tak terkira.

Menurut Kadus Karangmojo, banyak kegiatan gagal tidak terlaksana, banyak masyarakat seakan tak bisa berbuat apa-apa bahkan beberapa anak bangsa menjadi yatim ditinggal wafat orangtuanya. Dan saat ini kita perlu bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena virus corona hampir tidak terdengar lagi kabarnya dan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk bangkit bersama membangun kembali apa yang telah sirna.

“Kita harus bangkit lebih kuat sekuat pahlawan bangsa kita. Mereka dulu berjuang untuk merdeka dengan bergelimangan darah, mengorbankan nyawa berjuang sekuat tenaga agar anak cucunya bisa hidup merdeka,” kata Kadus Karangmojo.

Warga Dusun Karangmojo mengenakan pakaian adat daerah masing-masing mengikuti upacara bendera HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Lapangan Karangmojo, Rabu 17 Agustus 2022. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Kita harus cepat sebelum semuanya terlambat. Kita langkahkan kaki, ayunkan tangan, gerakkan badan dan berpikir cerdas bekerja keras demi Indonesia yang lebih makmur, jaya dan sentosa,” tambah Kadus Andy Rakhmat Santoso.

Ia pun bertanya, sudahkah kita mengisinya dengan apa yang diharapkan oleh para pejuang? Sudahkah kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, atau kita hanya bisa berkomentar, mengeluh dengan keadaan menyalahkan lingkungan diri kita?

Menurut Kadus Karangmojo, mungkin kita tak bisa mengubah dunia, juga mungkin kita ktak bisa mengubah Indonesia, tapi yakinlah kita bisa mengubah diri kita sendiri, memajukan padukuhan kita tercinta, Padukuhan Karangmojo.

Baca juga:

“Mari lakukan apa yang bisa kita lakukan, kita mungkin tak bisa meneruskan perjuangan para pahlawan yang begitu luar biasa tapi setidaknya kita balas perjuangan mereka dengan mengisi kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan dengan berbagai kebaikan, juga berjuang memajukan Padukuhan Karangmojo,” ajak Kadus Karangmojo.

Dikatakan, dalam berjuang memajukan Karangmojo, tentunya bukan hal yang mudah, namun yakinlah bahwa kita bisa melewatinya. Kita akan diuji dengan masalah sosial, masalah ekonomi, masalah politik dan berbagai masalah lainnya yang menguji persatuan kita semua.

Di sinilah kita harus memahami dan meyakini bahwa adanya perbedaan bukan  alasan untuk terjadinya perpecahan, tapi justru dengan berbagai perbedaan membuat kita kaya akan ilmu, kaya akan perasaan, kaya akan kedewasaan.

“Dengan perbedaan membuat hidup dan kehidupan lebih berwarna, dengan perbedaan kita belajar akan rambu-rambu lalu lintas untuk berjalan menuju kemuliaan. Perbedaan menyatukan berbagai rasa menuju apa yang kita sebut dengan persatuan, mari kita buktikan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu,” kata Kadus Karangmojo Andy Rakhmat Santoso. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *