Perjuangan Belum Selesai, Ketua Komisi A DPRD DIY Ajak Masyarakat Kawal Terus Putusan MK

beritabernas.com – Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengingatkan masyarakat bahwa perjuangan untuk menegakkan konstitusi belum selesai. Karena itu, harus terus menjaga dan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, kuatnya suara rakyat dan mahasiswa agar pemerintah dan DPR mendengar dan mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian terhadap masa depan konstitusi dan demokrasi.

“Mahasiswa dan rakyat bergerak serempak, bersuara pastikan putusan Mahkamah Konstitusi dijalankan. Komisi A DPRD DIY memberikan dukungan dan turut mengawal proses demokrasi sesuai konstitusi. Perjuangan belum selesai,” kata Eko Suwanto di Gedung DPRD DIY, Sabtu 24 Agustus 2024.

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan. Foto: Dok pribadi

Eko Suwanto pun mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk terus mengawal agar revisi UU Pilkada tidak dilaksanakan. Demikian juga mengawal agar konsultasi KPU ke DPR RI juga konsinyering agar tidak mengulang apa yang terjadi di Baleg saat bahas RUU Pilkada. “Kita harus mengawal agar manuver menolak Putusan MK tidak terjadi lagi,” tegas Eko Suwanto.

Seoerti diketahui, setelah putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang usia calon kepala daerah dan nomor 70 tentang syarat ambang batas partai politik dalam mengajukan kepala daerah, ada upaya manuver politik oleh DPR yang berupaya mebatalkan putusan Mahkamah Konstitusi dengan menggelar rapat panja baleg dan pengesahan RUU Pilkada.

BACA JUGA:

Dalam merespon hal tersebut masyarakat sipil dan mahasiswa melakukan aksi massa di halaman DPR dan berbagai kota di Tanah Air, termasuk aksi mahasiswa dan masyarakat di Malioboro yang menyuarakan kebenaran, menyuarakan perlawanan atas revisi rUU Pilkada oleh Pemerintah dan DPR RI.

“Kita apresiasi gerakan mahasiswa, gerakan rakyat yang dengan gagah berani melawan keculasan, melawan nafsu yang mementingkan keluarga atau golongan diatas kepentingan bangsa negara. Demo masyarakat dan mahasiswan mengingatkan kita bagaimana gerakan mahasiswa, gerakan rakyat pada era 1998,” kata Eko Suwanto. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *