Pertama Kali, Warga Perumahan Citra Ringin Mas Gelar Panggung Kerakyatan Bersama

beritabernas.com – Untuk pertama kali sejak Perumahan Citra Ringin Mas (CRM) Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman mulai ditempati Januari 2000, menggelar panggung kerakyatan bersama untuk merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Sebelumnya, sejak perumahan yang terdiri dari Blok A sampai F itu ditempati pada bulan Januari 2000 (perumahan selesai dibangun Desember 2019, red) atau 22 tahun lalu, perayaan 17-an tiap tahun diadakan di blok masing-masing.

Baca juga:

Meski baru pertama kali digelar, namun acara berlangsung meriah dan sangat menghibur di Blok B Perumahan Citra Ringin Mas, Sabtu 20 Agustus 2022 malam. Warga yang hadir pun cukup banyak sehingga memenuhi fasilitas umum berupa ruang terbuka di tepi sungai yang selesai dibangun di wilayah Blok B.

Kades Purwomartani Semiono (pakai kopiah) meresmikan pos ronda, ruang pertemuan Blok B dan fasum. Foto: Dok Panitia

Selain untuk merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, panggung kerakyatan yang banyak diisi dengan acara hiburan dari masing-masing blok itu juga untuk memeriahkan acara peresmian pos ronda, ruang pertemuan Blok B dan fasilitas umum yang bisa digunakan oleh seluruh warga dari Blok A sampai dengan F Perumahan Citra Ringin Mas.

Lurah Desa Purwomartani Semiono yang hadir dalam panggung kerakyatan sekaligus meresmikan pos ronda, ruang pertemuan Blok B dan fasilitas umum tersebut mengapresiasi inisiatif warga untuk menggelar panggung kerakyatan guna menjalin rasa kebersamaan dan mempererat hubungan persaudaraan di antara warga perumahan.

Senam Gemu Fa Mire. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Semiono, kegiatan seperti ini membuktikan bahwa kekompakan dan gotong-royong masih ada di tengah-tengah masyarakat, termasuk di Perumahan Citra Ringin Masa Blok A sampai F. Kekompakan dan gotong-royong seperti inilah yang menjadi modal para pejuang dulu untuk meraih Kemerdekaan Indonesia.

Karena itu, menurut Semiono, kekompokan, gotong-royong dan kebersamaan seperti ini harus tetap dijaga dan dipelihara sebagai modal dasar dalam membangun dan memajukan bangsa.

Terkait permintaan warga untuk menggunakan tanah kas desa yang berada di belakang pos ronda dan ruang pertemuan Blok B, Semiono membolehkan dengan syarat tidak boleh mengubah bentuk dan tidak membut bangunan permanen. Sebab, syarat dan aturan penggunaan tanah kas desa sejak adanya UU Keistimewaan sangat ketat dan sewaktu-waktu bisa diambil pemerintah bila dibutuhkan. Dan sesuai UU Keistimewaan, tanah kas desa merupakan tanah milik Keraton Yogyakarta.

Warga CRM duduk lesehan. Foto: Dok Panitia

“Mumpung belum terlanjur, apabila ingin menggunakan, silahkan. Tetapi dengan catatan tidak boleh mengubah bentuk dan tidak membuat bangunan permanen. Dan apabila pemerintah desa, pemerintah desa atau pemerintah mau ambil kembali karena dibutuhkan maka kami mohon warga merelakan,” kata Semiono.

Sementara itu, rangkaian acara hiburan diawali dengan haddroh Elsafier Perum CRM, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sambutan-sambutan dan peresmian pos ronda, ruang pertemuan Blok B dan fasilitas umum.

Senam Gemu Fa Mire. Foto: Philipus Jehamun/beritabernaas.com

Kemudiaan, doa bersama lintas Agama dari Islam, Kristen, Katolik dan Hindu dilanjutkan dengan makan dan minum bersama yang disediakan di angkringan kerakyatan yang kemudian dimeriahkan dengan aneka hiburan seperti pembacaan puisi, drama teatrikal, tarian bersama Gemu Fa Mire yang dibawakan warga Blok B yang diikuti semua warga yang hadir.

Tarian dengan hentakan kaki dengan ritme yang sesuai irama lagu itu mampu membawa suasana semakin meriah dan cair. Tari Maumere, Flores, NTT kian populer hingga tingkat nasional karena gerakan tarinya berubah menjadi gerakan senam irama dengan berbagai variasi dan lebih dikenal sebagai senam Maumere. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *