beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan yang tegas kepada Calon Presiden (Capres) dan Cawapres (Calon Wakil Presiden) yang maju dalam Pilpres 2022. Presiden meminta para Capres dan Cawapres agar menghindari politik SARA, politisasi agam dan identitas.
Dalam forum Munas XVII HIPMI di Hotel Alila Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin 21 November 2022, Presiden Jokowi mengingatkan para Capres dan Cawapres agar jangan masuk ke dalam politik SARA, politisasi agam, politik identitas karena itu sangat berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam.
Menurut Presden Jokowi yang dikutip beritabernas.com dari akun twitternya, dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, menjelang Pemilu 2024, kita semua harus menjaga situasi politik tetap adem. “Hangat bisa, jangan panas. Para capres maupun cawapres yang ikut kontestasi politik mendatang hendaknya mengedepankan politik gagasan, politik ide,” kata Presiden Jokowi.
“Jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas yang berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam,” tambah Presiden Jokowi.
Munas XVII HIPMI di Hotel Alila, Kota Surakarta, antara lain dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. “Para Capres dan Cawapres yang hadir di sini saya minta janganmelakukan politisasi agama dan politik identitas. Itu sangat berbahaya,” kata Presiden Jokowi seraya menambahkan bahwa ia tidak perlu menyebut nama Capres dan Cawapres yang dimaksud karena sudah disebutkan oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut dirinya senang melihat Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang sangat akrab dan saling menyapa. Ia berharap suasana seperti itu terus berlanjut demi menjaga kondisi bangsa yang tetap aman dan damai serta untuk kesejahteraan rakyat. (lip)
There is no ads to display, Please add some