beritabernas.com – Bambooland Indonesia dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY menggelar Bambooland Walk pada Sabtu 21 Oktober 2023. Acara yang diikuti lebih dari 60 orang sebagai peserta Bambooland Walk dan 100-an orang bergabung di platform daring zoom Bambooland Talk dalam gelaran acara Tetralogi Bamboo.
Bambooland Indonesia merupakan platform kolaborasi Hexa-helix approach antara kampus, korporat, komunitas, pemerintah, swasta dan media yang mempunyai gagasan memuliakan bambu dari hulu hilir secara beradab dan lestari.
Ketua Program Peningkatan Ekonomi Sirkular Kawasan Tematik Bambu Dr Ar Yulianto P. Prihatmaji IPM, IAI dari UII mengatakan, acara ini merupakan hasil sinergi antara UII sebagai penerima Hibah Dana Padanan (matching fund) Kedaireka 2023 yang bermitra dengan Ikatan Arsitek Indonesia DIY dan hibah Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dikatakan, Hibah Kedaireka 2023 mendukung tema gerakan Bamboo Scholae: Teaching Factory untuk Peningkatan Ekonomi Sirkular Kawasan Tematik Bambu yang bersinergi dengan Hibah PKR Biomasa dan Bioproduk Bambu Indonesia serta hibah Japan-ASEAN Science, Technology and Innovation Platform (JASTIP).
Menurut Yulianto P Prihatmaji, kegiatan Bambooland Walk 2023 menempuh jarak 5 km menyusuri lorong bambu di hutan mini bambu milik warga di lereng Merapi, dusun Ngepring Kalurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Para peserta nampak antusias belajar jenis-jenis bambu, cara pembibitan, penanaman, perawatan dan pemanenan bambu.
“Perolehan ketinggian 106 meter dengan waktu tempuh jalan santai sekitar 2 jam para peserta menemu kenali 15 jenis bambu baik endemik dan yang ditanam warga di area sekitar 10 hektar,” tutur Yulianto P Prihatmaji dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Sabtu 22 Oktober 2023.
Yulianto P Prihatmaji yang saat ini juga sebagai Ketua Program Studi Profesi Arsitek, FTSP UII menjelaskan, Bambooland Walk and Talk merupakan salah satu kegiatan dalam gerakan memuliakan bambu melalui program Bamboo Scholae dengan kurikulum Tetralogi Bambu yang disusun sindikasi Bambooland Indonesia bekerjasama dengan UII dan IAI DIY.
“Usai acara Bambooland Walk dilanjutkan dengan Bambooland Talk yang menghadirkan pembicara dari UII (Bamboo Scholae), BRIN (bio product bamboo) dan IPB-U (circular economy bamboo, bamboo lamination, cross laminated bamboo). Para pembicara yang tampil adalah Dr Ar Yulianto P. Prihatmaji IPM., IAI (UII), Prof Dr Naresworo Nugroho (IPB), Prof Dr Wahyu Dwianto (BRIN), Teguh Darmawan M.Si (BRIN), dan Yusup Amin M.Si (BRIN),” tutur Yulianto P Prihatmaji.
BACA JUGA:
- ISSC Buka Peluang bagi Mahasiswa FTSP UII untuk Magang dan Riset di Industri Baja
- UII Menerima Hibah Seperangkat Gamelan dan Wayang Kulit dari Keluarga Mujoko Rachmat Soerodirdjo
Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia periode 2021-2024 ini menjelaskan, kurikulum Tetralogi Bambu meliputi mata ajar Bamboomind, Bamboology, Bamboolicious dan Bambooism(e). Rangkaian acara Tetralogi Bambu dimulai dengan Ngobam (Ngobrol Bambu) pada 23 Agustus 2023 dengan pembicara Ar G Budi Yulianto IAI (IAI), Ar Baritoadi BR Rito IAI (IAI DIY) dan Dr Ar Yulianto P Prihatmaji IPM IAI (UII).
“Dilanjutkan dengan Ngobam seri 2 tentang Bamboomind 7 Oktober 2023 lalu dengan pembicara Ir. Yuwono S. Suwito, MM (Tim Ahli Cagar Budaya DIY), Prof Dr.Ing E Pradipta (UGM) dan dimoderatori oleh Dr. Ar. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI (UII) dan RM. Satya Brahmantya (PDIN),” jelasnya.
Seri Tetralogi Bambu berikutnya yaitu Bamboolicious dan Bambooism(e) direncanakan akan diselenggarakan dalam bentuk hands-on workshop pada bulan November dan Desember 2023 yang juga bagian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UII. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some