PMKRI Cabang Yogyakarta St Thomas Aquinas Ajak Mahasiswa untuk Memasuki Fase Hening

beritabernas.com – Setelah mendengar seruan pimpinan gereja dan menimbang situasi, dinamika kebangsaan serta memperhatikan kepentingan besar dari tuntutan publik akan kondisi yang lebih baik, PMKRi Cabang Yogyakarta St Thomas Aquinas mengajak semua gerakan mahasiswa untuk masuk fase hening sejenak.

Fase heing dimaksud adalah sebagai fase instropeksi dan konsolidasi demi menjernihkan situasi kebangsaan yang dikotori oleh anasir yang merusak perjuangan demokrasi gerakan mahasiswa lewat tindakan anarkisme dan penjarahan yang ditengarai adalah upaya pembusukan bahkan pembenturan dalam gerakan.

Menurut Egidius Ronikung, Ketua PMKRI Cabang Yogyakarta St Thomas Aquinas, masa hening diperlukan agar seluruh gerakan dapat berkonsolidasi dan menyatukan hati dan tuntutan dalam satu gerakan moral yang lebih solid secara nasional. Sembari dalam momen ini agar semua turut mendoakan bangsa ini agar dijaga dari perpecahan serta para pemimpin dan wakil rakyatnya diberi kearifan serta empati yang lama tak terlihat.

Baca juga:

“Kami meminta pihak kepolisian bertanggungjawab atas tindak represif yang meluas dalam aksi demonstrasi. Kami juga meminta kepada aparat yang bertindak di luar kewajaran yang mengorbankan kawan kami Rheza Sendy Pratama mahasiswa AMIKOM Yogyakarta, dan lain-laing agar segera diproses hukum yang cepat, adil, dan transparan. Kami berharap oknum dan provokasi dari luar mahasiswa yang telah merugikan citra gerakan segera diamankan,” kata Roni-sapaan Egidius Ronikung.

Menurut Roni, PMKRI Cabang Yogyakarta mendorong gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil yang punya agenda aksi untuk bersatu dalam gerakan persatuan Indonesia dan mendukung tuntutan 17+8 yang telah menggema di media sosial, sebagai tuntutan bersama, dengan harapan akan perbaikan bangsa dengan reformasi menyeluruh di seluruh lembaga negara dan terlebih TNI/Polri yang hari ini berada di lapangan bersama massa aksi. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *