beritabernas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah keberhasilan Indonesia dan mengatasi berbagai masalah, baik global Indonesia maupun nasional. Di antaranya, Indonesi termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk 5 besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia.
Selain itu, menurut Presiden Jokowi, inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang sekitar 7 persen, atau negara-negara maju yang sekitar 9 persen.
Menurut Presiden Jokowi, Sebanyak 107 negara di dunia kini terdampak krisis pangan, energi dan keuangan, sebagian diperkirakan bangkrut. Ada 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrim, 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan. “Kita patut bersyukur, Indonesia mampu menghadapi krisis global ini,” kata Presiden Jokowi dikutip beritabernas.com dari akun twitternya.
Data tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada 16 Agustus 2022.
Presiden Jokowi mengatakan, untuk membangun dan menggapai Indonesia Maju, Indonesia memiliki 4 kekuatan. Pertama, kemampuan mengelola pandemi. Kedua, sumber daya alam yang melimpah yang pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan. Ketiga, bonus demografi yakni anak-anak muda usia produktif yang menjadi motor penggerak perekonomian nasional.
Keempat, kepercayaan internasional yang meningkat. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian, dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group. Tahun 2022 ini, Indonesia menjadi Presiden G20, dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN.
Menurut Presiden Jokowi, saat ini reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus dilakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus diperbaiki serta hlirisasi dan manufaktur dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam yang 52 persennya di Luar Jawa.
Selain itu, menurut Presiden Jokowi, Indonesia juga telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsen mobil listrik dari Asia, Eropa dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia. Setelah nikel, pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, tembaga, dan timah.
Sementara itu, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Tahun 2014, hanya Rp 16 triliun, tahun 2021 menjadi Rp 306 triliun dan akhir tahun 2022 ini, kita harapkan bisa Rp 440 triliun.
“Agenda-agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mempermudah upaya kita,” kata Presiden Jokowi.
Dikatakan, krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan. Karena itu, kita harus selalu eling lan waspodo. Selalu ingat dan waspada, cermat dalam bertindak, hati-hati dalam melangkah. (lip)
There is no ads to display, Please add some