Prof Jaka Nugraha: Kesenian Dapat Meningkatkan Kesehatan Jiwa dan Mengurangi Stres

beritabernas.com – Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII Prof Dr Jaka Nugraha S.Si MSi PhD mengatakan, kesenian dapat meningkatkan kesehatan jiwa, mengurangi stres dan meningkatkan hubungan sosial.

Mengutip The Guardian, Prof Jaka Nugraha mengatakan, dengan mengikuti seni pertunjukkan atau berkesenian akan menurunkan kecemasan sebesar 72 persen, menurunkan depresi 73 persen dan meningkatkan kesejahteraan jiwa 76 persen dan meningkatkan hubungan sosial 69 persen.

Kita yang berkecimpung di dunia tinggi, potensi depresi dan stres cukup tinggi. Bahkan saat pandemi, banyak dosen dan mahasiswa yang mengalami stres dan depresi. Karena itu, dengan adanya seni pertunjukan diharapkan dapat menurunkan potensi stres dan depresi.

Pertunjukan wonderfull Indonesia dengan kisah UII dari masa ke masa yang dibawakan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Kita mendukung acara ini untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan sosial. Festival bukan untuk mencari juara tapi untuk membuat kita enjoy dan kesenangan diri agar mengurangi stres,” kata Prof Jaka Nugraha saat membuka Festival Seni Pertunjukan 2024 dalam rangka memperingati Milad ke-81 UII di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII, Kamis 11 Juli 2024.

Festival seni pertunjukkan yang menampilkan 10 peserta dari berbagai fakultas di UII ini diawali dengan penampilan hiburan hadroh dari Ikatan Keluarga Ibu-ibu (IKI) UII dilanjutkan dengan penampilan dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII.

BACA JUGA:

Menurut Ike Agustina SPsi MPsi, Psikolog selaku Ketua Festival Seni Pertunjukan 2024, festival ini sebagai simbol semangat berkolaborasi dan dedikasi dalam menguatkan pendidikan dan seni budaya di UII. Fstival seni ini menampilkan pertunjukan dari perwakilan Yayasan Badan Wakaf UII, Rektorat UII dan 8 fakultas di UII.

“Festival Seni Pertunjukan UII 2024 ini dapat menjadi wadah bagi sivitas akademika UII dalam
mengekspresikan dan mempertajam bakat, minat dan kreativitas di bidang seni pertunjukan.
Selain itu, diharapkan menjadi momentum terjalinnya kolaborasi dan kebersamaan,” kata Ike Agustina.

Tim yang tampil telah merancang dan mempersiapkan berbagai seni pertunjukan, di antaranya
pentas musik, teater, opera, tari, komedi, serta puisi kolosal untuk menghibur dan menyajikan pengalaman berkesan bagi para penonton yang menghadiri acara.

Tarian dari peserta Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Perwakilan kelompok setiap unit baik dari yayasan, rektorat, ataupun fakultas wajib terdiri dari
gabungan unsur mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen. Ketentuan ini dimaksudkan agar
tercerminnya semangat kebersamaan dan sinergi yang kuat antar sivitas akademika UII. Acara
ini menyuguhkan berbagai jajanan tradisional dikemas dalam bentuk angkringan untuk
dinikmati sivitas akademika UII sembari menonton pertunjukan.

“Acara ini lebih dari sekadar hiburan. Ia mencerminkan semangat kebersamaan dan kreativitas di lingkungan kerja UII. Kami berharap melalui festival ini, setiap individu di UII dapat menunjukkan bakat dan potensi mereka, memperhalus budi melalui seni dan budaya serta mempererat ikatan antar pegawai dan kemampuan bekerja sama. Semoga acara ini menjadi sumber inspirasi untuk terus berinovasi dan berkarya, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari,” kata Ike Agustina. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *