Program Magister Teknik Industri UII Raih Akreditasi Unggul

beritabernas.com – Prgram Magister Teknik Industri (MTI) Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII meraih Akreditasi Unggul atau Akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Masyarakat (LAM), setelah lama terakreditasi B. Sementara dalam waktu dekat, Program S3 atau Program Doktor Teknik Industri segera dibuka karena semua perizinan sudah disetujui dan tinggal menunggu penerbitan SK.

“Tidak akan lama lagi Program S3 Teknik Industri segera dibuka setelah Program Magister Teknik Industri (MTI) meraih Akreditasi Unggul. Hanya tinggal menunggu SK baru dibuka Program S3 karena semua perizinan sudah disetujui,” kata Prof Dr Hari Purnomo, Dekan FTI UII, kepada wartawan di Rumah Makan IBC Jalan Palagan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat 20 Januari 2023.

Prof Hari Purnomo yang didampingi Ketua Jurusan Teknik Industri Dr Imam Djati Widodo dan Ketua Prodi TI Program Magister Winda Nur Cahyo PhD mengatakan, untuk mendapatkan Akreditasi Unggul tidak muda karena harus memenuhi sejumlah persyaratan. Dan setelah semua persyaratan yang diperlukan dipenuhi maka kini Program MTI UII mendapatkan Akreditasi Unggul.

Prof Dr Hari Purnomo (tengah) didiampingi Dr Winda Nur Cahyo (kiri) dan Dr Imam Djati. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Prof Hari Purnomo, selanjutnya harus meningkatkan kualitas akademik dan jabatan fungsional dosen. Karena dengan kehadiran dosen berpendidikan Doktor akan membuat jurusan lebih kuat lagi.

Saat ini, jumlah dosen tetap MTI mencapai 36 orang dengan 11 berpendidikan Strata 3 atau bergelar Doktor, 8 masih sekolah dan 2 orang akan segera berangkat ke mancanegara untuk pendidikan S3. “Moga-moga selain SK membuka izin S3 TI, SK Magister Kimia dan Elektro juga segera turun,” harap Prof Hari Purnomo.

Sementara mengenai keterkaitan pendidikan tinggi dengan dunia kerja, menurut Prof Hari Purnomo, sangat erat dan cukup menentukan dalam penilaian LAM. Hal ini berarti ilmu yang diberikan di perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Prof Dr Hari Purnomo (tengah) didiampingi Dr Winda Nur Cahyo (kiri) dan Dr Imam Djati. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Dikatakan, performance mahasiswa cukup menentukan dan tidak semata-mata dilihat dari IPK. Karena IPK tinggi tidak menjamin bisa diterima atau tidak di dunia usaha/industri. “Saat ini perusahaan tidak lagi semata-mata melihat IPK tapi karakter, kerja keras dan daya juang. Karena itu, pembentukan karakter mahasiswa sangat penting mengingat tantangan zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Mahasiswa yang manja silakan minggir,” kata Prof Hari Purnomo.

Dekan FTI UII ini mengaku tantangan yang dihadapi saat ini adalah keberanian dan kemauan dosen untuk menempuh pendidikan S3 di luar negeri. Sebab ada dosen yang sulit meninggalkan rumah tangga dan keluarga. Namun, sekarang yang muda umumnya siapmeraih gelar tinggi sehingga diharapkan 70 persen dosen FTI bergelar Doktor segera terwujud. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *