beritabernas.com – Ratusan pelayat dari berbagai kalangan melepas jenasah almarhum Gregorius Hariadi Saptono, mantan wartawan Harian Kompas, Kamis 5 Mei 2022. Sejak tersiar berita meninggalnya Hariadi pada Rabu 4 Mei 2022 petang, para pelayat datang ke PUKJ, tempat jenasah almarhum disemayamkan.
Sebelum dimakamkan pada Kamis 5 Mei 2022, diadakan misa requiem di PUKJ yang dipersembahkan oleh Romo Banar, Dosen USD. Ratusan umat maupun pelayat mengikuti misa untuk melepas kepergian mantan wartawan Harian Kompas itu.
Dalam kotbahnya, Romo Banar mengaku kenal baik dengan Hariadi Saptono sejak kecil. Hariadi Saptono dikenal sebagai orang yang baik dan dekat dengan siapa pun. Hal itu juga tampak dari tulisan-tulisan Hariadi Saptono yang selalu menghadirkan harapan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Menurut Romo Banar, melalui karyawa jurnalistiknya Hariadi Saptono mampu membuat sesuatu yang biasa menjadi sesuatu yang indah dan menarik. Romo Banar memberi contoh Hariadi yang banyak berada di lingkungan seniman yang terkenal semrawut bisa menjadi tertata baik dan indah melalui tulisannya.
Dengan membaca tulisan Hariadi Saptono, pembaca menjadi mudah memahami sesuatu yang awalnya hanya biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang semrawut menjadi indah dan menarik.
Hariadi Saptono yang lahir di Jogja pada 29 April 1957 meninggal karena sakit di RS Panti Rapih pada Kamis 4 Mei 2022. Sebelum menjadi wartawan Harian Kompas pada 1984, Hariadi Saptono menjadi guru SMA St Angela di Bogor. Ia kemudi pensiun dari wartawan pada tahun 2016.
Hariadi Saptono meninggalkan seorang istri Maria Margareta Sri Hastuti dan seorang putra Emanuel Fadjari. (lip)
There is no ads to display, Please add some