Rembug Warga Jogja #02, Jadikan Kota Jogja yang Ramah UMKM, Digital & Budaya

beritabernas.com – Komunitas #jogjamenyala kembali menggelar Rembug Warga Jogja #02atau edisi kedua di Alra Corner Yogyakarta, Rabu 12Juni 2024.

Acara Rembug Warga Jogja#02 ini untuk menyatukan ide atau gagasan untuk membangun Kota Yogyakarta yang lebih baik. Salah satu poin penting yang disepakati pesert adalah menjadikan Kota Jogja yang ramah UMKM, digital dan budaya.

Komunitas #jogjamenyala merupakan forum yang peduli pada pembangunan Kota Yogyakarta baik dari pariwisata, seni dan budaya, pendidikan, usaha mikro kecil (UMK), ekonomi kreatif dan digital.

Rembug warga putaran kedua ini (putaran pertama digelar 5 Juni 2024) menghadirkan narasumber Indah Rahayu Muniharti (Dekranasda DIY), Sonny Rahmadi  Purnomo (CEO) & Founder RUN System), Ong Harry Wahyu (Seniman) dan Wawan Harmawan (Pembina UMKM/ Wakil Ketua Kadin DIY). Wawan Harmawan merupakan salah satu bakal calon (Balon) Walikota Yogyakarta yang akan maju dalam Pilkada serentak pada November 2024 dengan moderator Rommy Haryanto (Aktivis Vokasional/Pengurus API DIY).

Para narasumber dan moderator dalam Rembug Warga Jogja#02, Rabu 12 Juni 2024. Foto: Y Susilo

Dalam acara yang juga dihadiri Widihasto Wasana Putra (Sekber Keistimewaan DIY), Gunarta Adibrata (Pengusaha), Murti Lestari (Akademisi) dan sejumlah pelaku usaha itu, Indah Rahayu Muniharti berharap Pemkot Yogyakarta harus lebih banyak memberi kesempatan bagi produk kerajinan untuk berkembang.

Menurut Indah, perkembangan tersebut mencakup aspek produksi, pemasaran dan finansial. Selanjutnya Pemkot Yogyakarta harus mengoptimalkan potensi produk kerajinan di setiap kampung. Untuk itu perlu dilakukan diidentifikasi potensi kerajinan di setiap kampung. Hasilnya ditindaklanjuti dengan pelatihan dan pendampingan oleh Pemkot Yogyakarta dengan pemangku kepentingan.

Sementara Sonny Rahmadi Purnomo menjelaskan awal usaha IT yang dimiliki dengan modal sangat kecil. Saat ini perusahaan IT tersebut berkembang pesat dan sudah go public.

“Ekosistem IT/digital sangat mendukung usaha saya. Komunitas juga mendukung percepatan usaha,” kata Sony.

Selanjutnya sejumlah PTS/PTS juga mendukung kemajuan usaha IT/digital di Yogyakarta. Usaha berkembang bekerjasama dengan pihak luar, termasuk Google. “Saat ini diperlukan regulasi yang mendukung usaha IT/digital skala kecil (start up),” kata Sony.

BACA JUGA:

Sedangkan Ong Harry mengatakan, potensi Yogyakarta harus dilihat tidak hanya wilayah administratif saja, namun juga mencakup wilayah perbatasan yaitu Sleman dan Bantul. Yogyakarta mempunyai daya tarik atau magnet bagi mahasiswa dan juga pensiunan untuk menikmati hari tua.

Dalam konteks DIY, kekayaan yang dimiliki luar biasa seperti gunung, laut, hutan, candi, dan sebagainya. Potensi tersebut harus disikapi dengan kreatifitas agar hasilnya optimal. Ong Harry mengaku berkreasi dengan Pasar Kangen merupakan salah satu wujud kreativitas untuk mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat.

PR untuk Walikota Yogyakarta

Wawan Harmawan mengatakan, dari hasil rembug warga ia mencatat 3 pekerjaan rumah (PR) bagi Walikota Yogyakarta mendatang. PR pertama adalah memfasilitasi pengembangan produk kerajinan UMKM di setiap kampung.

Para narasumber dan moderator acara Rembug Warga Jogja#02 foto bersama, Rabu 12 Juni 2024. Foto: Y Susilo

Kedua, mendukung ekosistem dan iklim usaha yang kondusif bagi industri IT/digital. Ketiga, memberikan kesempatan lebih banyak untuk event seni dan budaya. Untuk itu Walikota Yogyakarta mendatang juga harus mengajak pemangku kepentingan (perguruan tinggi,dunia usaha, perbankan dan komunitas) untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan PR tersebut.

Wawan sendiri menyatakan siap menyelesaikan PR tersebut jika nanti terpilih menjadi Walikota Yogyakarta periode mendatang.

“Rembug Warga Jogja #02” dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang mewakili komunitas UMKM, seniman dan budayawan, IT/digital, akademisi dan media massa. “Rembug warga ini merupakan forum bagi komunitas untuk menyampaikan aspirasi, gagasan dan ide untuk kemajuan Kota Yogyakarta,” kata Y Sri Susilo, Humas Komunitas #jogjamenyala. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *