Reuni Bhipa 86 dari Tumpeng Menoreh, Mudal sampai Teraskota

beritabernas.com – Kafe Teraskota di Wates Kulon Progo, meriah Sabtu sore 22 Oktober 2022, lalu. Pejabat Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana M.Si dan Ibu Upik Trisaktiyana hadir, bersama para Lulusan SMA 10 Yogyakarta tahun 1986. Upik Trisaktiyana adalah juga lulusan SMA 10 Tahun 1986. 

Talkshow dengan Topik “Hidup sehat dan bahagia di usia senja”, dilanjutkan hiburan bernyanyi dan berjoget ria. Peserta reuni memang semua berusia menjelang senja. Rata-rata kelahiran 1967, yang merupakan siswa siswi SMA 10 Yogyakarta, sebelumnya bernama SMA Laboratori IKIP II Yogyakarta. Talkshow ini menampilkan Pejabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana sebagai Narasumber Utama, didampingi dua alumni, yaitu Sih Pintarti Yogyarini (lulusan 1986) dan Ensi Kusuma Widyaningsih (Ketua Panitia Reuni). 

Dalam Talkshow ini diperbincangkan cara-cara menikmati hidup pada usia senja. Kata Sih Pintarti atau akrab disapa Pipin, hidup  itu tentang bagaimana  kita memikirkannya. “Kalau pikiran positif pasti hidup  kita akan positif,” ujarnya. 

Sedangkan Pj Bupati Tri Saktiyana mengajak peserta untuk tidak membiarkan otak diisi dengan sampah pikiran. “Boleh saja mengikuti perkembangan berita tetapi tidak usah terlalu dalam. Masih banyak hal lain yang perlu kita kerjakan dan tingkatkan demi ketenangan pikiran di usia senja,” saran Bupati bijak. 

Setelah talkshow, acara berlanjut dengan bernyanyi dan berjoget ria. Ini merupakan puncak acara Reuni dan Wisata Alumni SMA 10 Yogyakarta (BHIPA 86), setelah sebelumnya sekitar 50 an peserta mengunjungi tempat-tempat wisata alam di Kulon Progo, khususnya di perbukitan Menoreh, yakni Tumpeng Mudal, Kebun Teh dan Air Terjun Mudal. 

Reuni di alam Menoreh: Para peserta Reuni BHIPA 86 berfoto dengan latar alam indah Bukit Menoreh. Foto: Dok. Panitia Reuni BHIPA 86

Alumni SMA 10 tahun 1986 atau BHIPA 86 bisa dikatakan sering bereuni. Setidaknya, menurut Ketua Panitia Reuni Ensi Kusuma Widyaningsih, kali ini merupakan reuni yang ke 7 kali. Sebelumnya, reuni diadakan di kampus SMA 10 Jl Gadean No 5 Yogyakarta (2018), Wisata kuliner ke Solo dan Museum Colomadu (2018), Lembang-Saung Mang Ujo di Bandung (2016), Semarang (2016), Berkumpul dengan para guru di Yogyakarta (2011), dan Jambon Resto-Sleman (2009).   

Ensi menjelaskan, objek wisata Kulon Progo menjadi pilihan reuni dan wisata, disebabkan wilayah ini sedang giat meningkatkan potensi pariwisatanya. Selain itu Kulon Progo sangat dekat dengan  kota Yogyakarta. “Banyak sekali tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain itu dengan semangat Gelangprojo ( Magelang, Kulon Progo, Purworejo ) wisata menjadi terintegrasi dengan baik. Sehingga selain alamnya, potensi kuliner, industri kerajinan, batik dan buah tangannya juga  bisa semakin meningkat,” jelas Ensi, panjang lebar. 

Bupati Kulon Progo pun menambahkan, bahwa Kulon Progo adalah The jewel of Java, permata di Pulau Jawa. Sebuah potensi alam dan pariwisata yang apabila digosok lebih dalam akan lebih berkilau pada masa datang. 

Ensi mengaku sangat bergembira pada reuni kali ini karena bisa berjumpa sobat Bhipa 86 dalam keadaan sehat dan gembira. “Kita menyadari bahwa di usia sekarang 55 tahun, kita ini perlu silaturahmi. Ngobrol santai, bercanda, sambil jalan santai (olahraga) membuat pikiran kembali fresh. Ibarat nya seperti mengisi baterei yang mulai lowbatt.”

Ensi Kusuma Widyaningsih. Foto: Dokumentasi Panitia Reuni BHIPA 86

Banyak hal, kata Ensi bisa dipetik dari reuni ini. Ia mengatakan, banyak yang sudah memulai masa pensiun, sehingga kita bisa tukar ide, mau mengisi kegiatan apa nanti. Atau mau bikin usaha apa untuk menambah pendapatan keluarga. Hal-hal seperti ini bisa menjadi salah satu solusi supaya tidak stress ketika memulai masa pensiun. ”Bertemu itu sudah bisa saling menghibur, menyemangati dan mempererat silaturahmi,” tambah Ensi, yang tinggal di Kota Depok, Jawa Barat ini. 

Ke depan masih akan ada reuni-reuni yang berikutnya. Acaranya, kata Ensi tidak 

jauh – jauh dengan yang sudah pernah dilaksakanan. “Wisata bersama adalah salah satu cara yang efektif untuk kembali menyegarkan pikiran dan menghangatkan suasana.” 

Selain itu, alumni sudah merencanakan untuk olahraga bersama, bersepeda atau memancing supaya ada kegiatan yang semi rutin. Ada juga ide untuk mendukung usaha sesama alumni dalam bidang kuliner. Dengan membeli dagangannya dan menyebarluaskan info kulinernya. “Supaya semakin banyak yang membeli dan menikmati.”

Hikmah lain dari sering mengadakan reuni, menurut Ensi akan menambah semangat bahwa Bhipa 86 adalah alumni Keluarga SMA N 10 Jogjakarta. “Kita tidak boleh lupa dimana menimba ilmu. Sehingga pada akhirnya bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan berkarya setinggi-tingginya dalam pekerjaan.”  

Alumni juga ikut berkiprah apabila SMAN 10 Yogyakarta mengadakan kegiatan, baik di lingkungan sekolah maupun kegiatan sosial lainnya, seperti Bakti Sosial Pengadaan Air Minum untuk wilayah Gunung Kidul ketika musim kemarau. Juga Bakti Sosial ketika Merapi meletus. “Selain itu Bakti kami kepada Bapak Ibu Guru yang telah memberikan ilmu kepada kami, telah kami laksanakan di waktu yang telah lalu.” (AS)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *