Reuni Ex Mudika Nandan 2022, Nyawiji Manunggal Ing Gusti

beritabernas.com – Gelaran reuni biasanya dilakukan alumni civitas akademika yang pernah terikat dalam institusi formal, yang setelah lulus tak pernah bertemu karena aktivitas masing-masing. Sehingga momentum reuni menjadi perjumpaan yang dinantikan. 

Namun, kali ini reuni dilakukan para mantan aktivis Muda-mudi Katolik (Mudika) Paroki Santo Alfonsus Nandan lintas angkatan tahun 1976 hingga 2000. Reuni dilakukan di Aula Bruderan Karitas, Nandan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu 31 Desember 2022 pagi.

Meski kelembagaan mudika merupakan aktivitas non formal yang bersifat sosial keagamaan, namun perjumpaan semacam reuni dengan rekan seangkatan bahkan lintas generasi menjadi momentum pemantik energi di segala lini.

Bruder Karitas Joachim,FC (berjubah putih) berfoto bersama ex-mudika lintas angkatan Paroki Santo Alfonsus Nandan di aula Bruderan Karitas Nandan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (31/12/2022). Foto: AG Irawan

Acara dimulai dengan Misa Kudus di Kapel Bruderan Karitas yang dipimpin oleh Romo Iswahyudi Pr. Pada medio 1980-an bersama Mgr Riana Prapdi, saat ini sebagai Uskup Ketapang, aktif sebagai mudika Nandan. Dalam misa tersebut, turut didoakan sejumlah teman-teman mudika yang sudah berpulang ke rumah Bapa di Surga. Dilanjutkan dengan outbond ringan dengan aneka permainan guna mempererat persaudaraan, pembagian doorprize dan berbincang santai sembari menikmati kudapan siang.

Perhelatan bertajuk Natalan dan Temu Kangen Ex-Mudika Nandan Lintas Angkatan 2022 ini mengangkat tema Forever Young: Sawiji Manunggal Ing Gusti. Acara dihadiri sekitar tujuh puluhan peserta. Ada yang berasal dari Nandan dan sekitar DIY, ada pula yang saat ini berdomisili di luar Nandan. Mulai dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT dan sejumlah kota lain di Indonesia.

Salah satu peserta, Lucia Tri Hapsari (46), mengungkapkan rasa senang bisa berjumpa dengan teman-teman seangkatan dan lintas angkatan. “Ada kakak-kakak saya juga adik-adik saya. Capek, tapi senang,” ujar Tri yang saat ini berdomisili di Makassar yang dalam seminggu terakhir sudah tiba di Yogyakarta guna ikut mempersiapkan acara.

Keakraban antar mantan Mudika lintas angkatan kian terjalin lewat sajian beragam permainan, Sabtu (31/12/2022). Foto: AG Irawan

Hal senada disampaikan Stefanus Aris Margono (67), yang menjadi Ketua Mudika Nandan pada 1976 dan saat ini sudah memiliki 6 cucu. “Ini acara yang bagus, Natalan dan bisa kangen-kangenan. Mengenang saat aktif bermudika dulu. Harapannya jalinan silaturahmi terus berjalan,” ungkapnya.

Sementara mantan Ketua Mudika Nandan (1990) B Dwi Nugroho Santoso, yang saat ini menjadi anggota Komisi 2 DPRD Kulonprogo mengatakan peran mudika sangat penting dalam mengenalkan manajemen organisasi bagi orang muda.

“Saya bersyukur mendapat pengalaman jadi pengurus mudika. Cukup bermanfaat dalam pekerjaan saya. Terlebih saat bertemu dengan banyak orang,” kata Kelik, sapaan akrab dia saat mudika dulu.

Ketua panitia Sujatmiko mengatakan perjumpaan mantan mudika lintas angkatan mengajak untuk saling mengenal dan berbagi banyak informasi dengan saudara seiman. “Perjumpaan dan saling sapa lintas usia, lintas strata, lintas generasi dan lintas teritori, menjadi kekuatan tersendiri dalam sebuah persahabatan. Sehingga tali persaudaraan, silaturahmi dan sinergi terus terjalin, meski selepas masa mudika sekalipun,” pungkas Jatmiko. (ag irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *