beritabernas.com – Vikaris Episkopalis (Vikep) Jogja Timur Romo Adrianus Maradiyo Pr mengajak para pengurus DPD WKRI DIY untuk menyadari hakekat organisasi massa yang bernama WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia).
Dalam WKRI, kata Romo Adrianus Maradiyo, ada kata Katolik. Dengan menggunakan kata atau identitas Katolik berarti yang menjadi anggota organisasi itu sudah dibaptis. Mereka yang sudah dibaptis berarti di dalam dirinya sudah ada Roh Kudus.
BACA BERITA TERKAIT:
- Pengurus DPD WKRI DIY dan Pengurus YDI Yogyakarta Periode 2024-2029 Dilantik
- Perempuan Katolik Ditantang untuk Menulis Tentang Kiprah Pendiri WKRI RA Maria Soelastri
“Dengan dibaptis berarti, pertama, kita telah mati atau bebas dari dosa asal. Kedua, dengan dibaptis berarti kita telah diangkat menjadi putera-putera Allah. Dan ketiga, dengan dibaptis berarti orang siap ikut ambil bagian dalam tugas perutusan atau ambil bagian dalam misi Yesus. Salah satu misi Yesus adalah kerja sama dan belarasa,” kata Romo Adrianus Maradiyo dalam acara pembekalan bagi pengurus DPD WKRI DIY dan pengurus Yayasan Dharma Ibu (YDI) Yogyakarta sebelum dilantik di Gereja Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Jalan Kaliurang Depok, Sleman, Sabtu 2 November 2024.
Menurut Romo Maradiyo, sesuai tema yang diberikan panitia kepadanya dalam acara pembekalan ini yakni Kerja Sama dan Belarasa Merupakan Spiritualitas Menghidupi Organisasi WKRI sejalan dengan salah satu misi Yesus yakni kerja sama dan belarasa. Dikatakan, belarasa berarti orang diajak untuk tidak sekadar memberikan tetapi ikut merasakan seperti orang Samaria yang baik hati.
Selain belarasa, menurut Romo Maradiyo, dalam sebuah organisasi harus ada humanisasi, memanusiakan manusia. “Dalam sebuah organisasi, humanisasi, belarasa dan kerja sama itu sangat penting. Ketua, pengurus dan anggota tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, tapi harus berjalan bersama-sama, bekerja sama, saling menghargai dan menghormati,” kata Romo Maradiyo.
Sementara Romo AR Yudono Suwondo Pr, Vikep Jogja Barat, dengan materi pembekalan berjudul Etika dan Komunikasi Merupakan Kunci Keberhasilan Sebuah Organisasi, mengatakan, sebagai pemimpin, pengurus dan yang diberi kepercayaan adalah selain sebagai Gembala yang baik, juga terampil dalam pembedaan roh dan menggunakannya dalam mengambil keputusan.
“Menjadi pemimpin, pengurus dan yang diberi kepercayaan harus memberi perhatian dan memberdayakan organisasi. Selain itu, dalam komunikasi bersifat asentif yakni kamu OK,saya OK serta sabar,” kata Romo Suwondo.
Sebab, menurut Romo Suwondo, Paus Fransiskus mengatakan bahwa kesabaran merupakan salah satu buah Roh Kudus. menopang pengharapan kita dan memperkuatnya sebagai suatu kebajikan dan cara hidup. (lip)
–
There is no ads to display, Please add some