beritabernas.com – Romo FX Sugiana Pr, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, mengatakan, pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat (Komda) DIY bukan sekadar seremoni. Pelantikan merupakan awal dari komitmen baru untuk menghadirkan terang Kristus di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Romo FX Sugiana Pr dalam homilinya pada misa pemberkatan Pengurus Pemuda Katolik Komda DIY di Aula Wisma Syantikara Yogyakarta, pada Sabtu 8 November 2025.
Acara Pelantikan dan Pemberkatan Pengurus Pemuda Katolik Komda DIY ini berlangsung di Aula Wisma Syantikara Yogyakarta, pada Sabtu 8 November 2025 dalam suasana penuh sukacita dan semangat pelayanan.
Baca juga:
- Pemuda Katolik DIY Tegaskan Komitmen Kader dalam Misi Kebangsaan dan Gerejawi
- Pemuda Katolik Dukung Satgas Pemerintah Berantas Judi Online
Acara diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Romo FX Sugiana Pr dan Romo Martinus Dam Febrianto SJ selaku Romo Moderator Pemuda Katolik Komda DIY sebagai konselebran. Misa berlangsung khidmat, dihadiri para tamu undangan yang terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat Katolik dan lintas iman di DIY, antara lain ISKA, WKRI, Vox Point Indonesia, PMKRI, FMK dan perwakilan dari berbagai paroki se-DIY serta dihadiri Anggota DPR RI MY Esti Wijayati.
Romo Sugiana menekankan pentingnya pelayanan yang berakar pada semangat Kristiani. Dengan demikian, pelantikan bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari komitmen baru untuk menghadirkan terang Kristus di tengah masyarakat.

Usai perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang secara resmi menetapkan susunan pengurus baru Pemuda Katolik Komda DIY periode 2025-2028. Rio Mayrolla, Ketua Pemuda Katolik Komda DIY menyampaikan komitmen untuk memperkuat kembali semangat kaderisasi dan kerja sama lintas elemen.
“Kami menyadari bahwa untuk mengembalikan marwah DIY sebagai tanah kelahiran Pemuda Katolik, dibutuhkan kerja keras dan kerja bersama seluruh kader, serta kolaborasi dengan berbagai pihak,” tegas Rio.
Sementara Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, menekankan pentingnya sinergi antara organisasi dan pemerintah daerah. “Pemuda Katolik harus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan, namun tetap memegang teguh nilai-nilai Gereja dan bangsa,” kata Gusma.
MY Esti Wijayati, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang juga Ketua Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda DIY berpesan agar kader Pemuda Katolik terus menjadi agen kontrol sosial. “Kita harus mengawal program kerja pemerintah, namun tidak boleh menghilangkan ruang kritis dalam menilai dan memberi masukan terhadap kebijakan publik,” tutur Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) DIY ini.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah DIY. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Faishol Muslim SIP MSi selaku Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemda DIY menegaskan pentingnya menjaga integritas dan nilai-nilai luhur dalam kepemimpinan organisasi.
“Menjaga marwah bukan hanya menjaga nama baik, tetapi juga menjaga jiwa, nilai, dan keluhuran moral yang menuntun cara berpikir serta bertindak,” pesan Sri Sultan.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh berbagai organisasi masyarakat dan lembaga mitra antara lain Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, GMKI, Polda DIY, Korem 072/Pamungkas, KPU DIY, Bawaslu DIY serta sejumlah anggota legislatif dan perwakilan Orang Muda Katolik (OMK) dari berbagai paroki di wilayah DIY. (*/phj)
There is no ads to display, Please add some