beritabernas.com – Lawyer dan pengamat politik Saiful Huda Ems mengengarai ada operasi khusus untuk “melumpuhkan” Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hal ini sangat jelas terlihat dimana kasus yang tidak merugikan negara dan masuk kategori penyuapan dan bukan korupsi ini dipaksakan untuk diproses.
Saiful Huda Ems mengaku mendengar suara-suara orang-orang awam di warung-warung angkringan. Mereka merasa heran dan bertanya-tanya ini kasus apa. Karena negara sama sekali tidak dirugikan secara keuangan, kasus ini pun sudah lama dan hanya persoalan penyuapan pada komisioner KPU terkait pergantian antar waktu Caleg Partai pada Pemilu 2019.
“Itu pun penyuap dan yang disuap sudah disidang di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat tahun 202, dan semuanya sudah dipenjara, tinggal penyuap utamanya yakni Harun Masiku yang dinyatakan buron. Terus untuk apa Hasto Kristiyanto masih dipersoalkan dan ditersangkakan?” kata Saiful Huda Ems mengutip suara-suara obrolan masyarakat awam di warung-warung angkringan.
Menurut Saiful Huda Ems, dalam kasus penyuapan ini orang dimintai uang (Harun Masiku, red) oleh oknum Komisioner KPU, sudah memberikan separuh malah dianggap sebagai pelaku kejahatan. Padahal kasus penyuapan untuk hal-hal pergantian Caleg antar waktu seperti ini sangat banyak atau lazim terjadi. Ini kasus seperti suap atau penyogokan operasi tilang yang biasa terjadi.
Saiful Huda pun mempertanyakan apa urgensi “penargetan” Hasto Kristiyanto dengan persoalan negara ini? Hasto tidak korupsi apa-apa tapi dipaksa dipenjara, sementara koruptor-koruptor kelas kakap yang merugikan negara ratusan bahkan ribuan triliun rupiah dibiarkan saja, tidak diproses hukum.
BACA JUGA:
- Saiful Huda Ems: Megawati Soekarnoputri Sangat Berjasa pada Partai Demokrat
- Teror Politik bagi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Saiful menduga Hasto Kristiyanto dianggap terlalu sexy untuk dijadikan “target operasi khusus”. Sebab, selain sebagai Sekjen PDIP, partai terbesar yang selalu memenangkan Pemilu di 3 periode Pemilu, Hasto Kristiyanto juga selama ini paling intensif mengkritisi sepak terjang Jokowi secara frontal.
“Atau apakah partainya (PDIP) yang terlalu sexy, hingga PDIP harus segera direbut dari tangan Bu Megawati Soekarnoputri melalui pelumpuhan Sekjen terlebih dahulu, untuk kemudian dijadikan tunggangan pencapresan Fufufafa di Pilpres 2029 atau sebelumnya?”tanya Saiful Huda Ems. (lip)
