beritabernas.com – Sejak 5 November 2020 hingga saat ini status Gunung Merapi dalam 3 atau status Siaga. Sejak ditetapkan bersatus Siaga, Gunung Merapi mengalami guguran awan panas dengan jarak luncur terjauh hingga 3 kilometer atau masih dalam batas aman.
Bahkan pada Rabu 8 Pebruari 2023 pukul 07.10 WIB Gunung Merapi mengalami guguran awanpanas dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah Kali Boyong (barat daya).
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer, Boyolali Diguyur Hujan Abu
Pada 27 Januari 2023, BPPTKG melakukan pemutakhiran rekomendasi status ktivitas Siaga Gunung Merapi. Badan Geologi telah melakukan evaluasi terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan hingga saat ini status aktivitas masih ditetapkan pada tingkat Siaga.
Menurut BPPTKG yang dikutip beritabernas.com dari akun twitternya, potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Untuk itu, BPPTKG meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya tersebut dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar selalu mengikuti informasi tingkat aktivitas Gunung Merapi melalui kanal resmi di aplikasi Magma Indonesia, website dan media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, Pos Pengamatan G. Merapi terdekat dan Kantor BPPTKG Jalan Cendana Nomor 15Yogyakarta. (lip)
There is no ads to display, Please add some