beritabernas.com – Sejumlah negara meminta Indonesia untuk mengekspor beras. Namun, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia belum bisa memenuhi permintaan it.
Meski demikian, menurut Presiden Jokowi, peluang lain untuk ekspor di bidang pangan tetap terbuka. Sebagai contoh, gandum yang saat ini masih diimpor, dapat diganti dengan campuran gandum seperti sorgum.
“Sejumlah negara meminta Indonesia untuk mengekspor beras, yang sayangnya belum dapat kita penuhi. Akan tetapi peluang lain di bidang pangan tetap terbuka. Contohnya, gandum yang saat ini masih diimpor, dapat diganti dengan campuran gandum seperti sorgum,” cuit Presiden Jokowi dikutip beritabernas.com di akun twitternya.
Komoditas pertanian lain yang berpeluang ekspor, menurut Presiden Jokowi, adalah jagung. Produk ini juga banyak permintaan dari luar negeri. Dengan demikian, menurut Presiden Jokowi, dalam situasi sesulit apapun, pasti ada peluang. Dan yang paling bisa menangkap peluang itu adalah para wirausahawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meluncurkan taksi alsintan, program untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Peluncuran taksi alsintan ini dilakukan di Gresik, Jawa Timur, pekan lalu. (lip)
There is no ads to display, Please add some