Sekitar 1.000 Siswa Katolik Tingkat SD Kabupaten Sleman Mengikuti Bina Iman

beritabernas.com – Sekitar 1.000 siswa/siswi tingkat SD di Kabupaten Sleman mengikuti kegiatan bina iman di kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus Jalan Kaliurang, Sabtu 7 Januari 2023.

Kegiatan bina iman yang diprakarsai oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik (KKG PAKat) Sekolah Dasar/SD Kabupaten Sleman ini ditandai dengan misa raya yang dipimpin Mgr Robertus Rubiyatmoko, Uskup Keuskupan Agung Semarang didampingi Pastor Adrianus Maradiyo Pr (Vikep Kevikepan Jogja Timur) dan Pastor Paulus Erwin Sasmita Pr (Staf Seminari Tinggi Santo Paulus).

Kegiatan bina iman dan misa raya bagi siswa Katolik dari berbagai SD Negeri dan Yayasan di Kabupaten Sleman ini sekaligus untuk merayakan Natal 2022.

Uskup Keuskupan Agung Semarang berdialog dengan para siswa SD. Foto: Istimewa

Menurut Albertus Sudarto, Ketua Panitia, kegiatan dengan tema Berjalan dan Bertumbuh Dalam Kasih Kristus ini dalam kerangka pembinaan iman. “Siswa perlu diberi kesempatan untuk saling berkomunikasi, mengalami kebersamaan antar teman sebaya dan mengenal Uskup Keuskupan Agung Semarang,” kata Albertus Sudarto dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Sabtu 7 Januari 2023 malam.

Pada kesempatan itu, Uskup KAS Mgr Robertus Rubiyatmoko berkesempatan berdialog dengan para siswa. “Luar biasa yang hadir di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus ini. Bagaimana perasaan anak-anak bertemu dengan teman sebanyak ini? Semua bersukacita?” tanya Mgr Robertus.

Menurut Uskup Keuskupan Agung Semarang ini, kita bersama Gereja Katolik merayakan Penampakan Tuhan (Epifani) kepada Orang dari Timur. Mgr Robertus Rubiyatmoko pun bertanya jawab dengan anak-anak tentang siapa nama tiga orang majus dari Timur, apa yang dibawa dan dipersembahkan tiga orang majus dari Timur untuk kanak-kanak Yesus.

Uskup Mgr Robertus sedang bertanya kepada seorang siswa. Foto: Istimewa

Dialog antara Uskup dengan siswa SD Negeri dan Yayasan di Kabupaten Sleman ini semakin meriah dan semarak ketika Uskup membagikan bingkisan kepada para siswa. “Mari kita mencari Tuhan dalam segala hal yang baik, termasuk belajar dengan tekun, berdoa, bersyukur dan membantu orangtua,” ajak Mgr Robertus.

Misa Raya dilanjutkan dengan dialog antara Uskup Keuskupan Agung Semarang dengan Pembimas Katolik Kementerian Agama DIY, Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, perwakilan Pengawas dan Guru Pendidikan Agama Katolik, Biarawan dan biarawati serta Kepala Sekolah dari Sekolah Yayasan Katolik.

Kristoforus Sinselius, Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY mengatakan bahwa kegiatan bina iman tingkat SD Kabupaten Sleman ini sangat menarik. Para siswa antusias bertemu dan berdialog dengan Uskup. Hal ini tentu menjadi kesan tersendiri ketika mereka bisa berjumpa dengan Uskup Keuskupan Agung Semarang. “Acara ini bisa menjadi contoh dan dilaksanakan di kota dan kabupaten lain,” katanya.

Suasana misa raya. Foto: Istimewa

Sementara CB Ismulyadi, Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menlaporikan situasi kependidikan, khususnya terkait Guru Pendidikan Agama Katolik di wilayah Kabupaten Sleman.

Menurut CB. Ismulyadi, Guru Pendidikan Agama Katolik tingkat SD yang menginduk pada Kementerian Agama berjumlah 21 orang. Sedangkan Guru  Pendidikan Agama Katolik tingkat SD yang menginduk pada Dinas Pendidikan Kabupaten berjumlah 6 guru.

Guru Pendidikan Agama Katolik berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 1 orang dan Guru Pendidikan Agama Katolik bukan PNS sebanyak 26  guru. “Sementara itu, Guru Pendidikan Agama Katolik pun setiap tahun akan semakin berkurang karena memasuki masa purna karya,” kata CB Ismulyadi. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *