beritabernas.com – Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga stabil dengan permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai. Selain itu, kinerja intermediasi yang kembali meningkat di tengah masih tingginya ketidakpastian pada perekonomian dan pasar keuangan global.
Hal itu terungkap dalam rapat Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta pada 27 Juni 2023.
Dalam rilis yang diterima beritabernas.com dari OJK, Selasa 4 Juli 2023, disebutkan bahwa kinerja perekonomian nasional terpantau positif dengan tekanan inflasi mereda dan kembali ke rentang target Bank Indonesia (Juni 3,52 persen yoy, turun dari Mei 2023 sebesar 4,00 persen).
Selain itu, optimisme konsumen meningkat dan kinerja sektor riil juga terpantau positif. Sementara di tengah penurunan pelemahan harga komoditas utama ekspor Indonesia, neraca perdagangan juga mencatatkan surplus pada Mei 2023.
“Kinerja perekonomian nasional dinilai relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain/ peers yang didukung oleh resiliensi sektor keuangan, sebagaimana rilis laporan Article IV Consultation oleh IMF. Kinerja positif perekonomian turut didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang solid,” demikian rilis OJK yang diterima beritabernas.com dari OJK DIY, Selasa 4 Juli 2023.
BACA JUGA:
- Perkuat Pengawasan Industri Asuransi, OJK Terbitkan Aturan Tata Kelola dan Kelembagaan Asuransi
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di DIY Terjaga, OJK DIY: Tahan Menghadapi Gejolak Global
Hasil Global Bank Stress Test IMF menunjukkan dalam skenario ekonomi memburuk, stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap dapat terjaga baik dengan buffer permodalan dan likuiditas perbankan yang dimiliki diperkirakan mampu menyerap risiko yang muncul.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung, kinerja korporasi turut terangkat. Asesmen OJK sampai dengan kuartal pertama 2023 menunjukkan jumlah korporasi dalam tekanan, yang sempat meningkat selama pandemi dan bahkan meninggalkan scarring effect yang cukup dalam untuk beberapa sektor, terus menurun. (lip)
There is no ads to display, Please add some