beritabernas.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sebanyak 216.107 siswa atau 99,25 persen dari total kuota sekolah negeri tahun ajaran 2022/2023 diterima melalui proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Selanjutnya, menurut Ganjar Pranowo, untuk mengisi kekurangan 0,75 persen dari kuota akan diprioritaskan siswa dari keluarga kurang mampu. Rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 di Jateng sudah berakhir pada Kamis 7 Juli 2022.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meski kuota masih tersisa atau belum penuh, namun pihaknya tidak akan membuka seleksi ulang. Tapi yang sedang digodok adalah kuota tersebut diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu.
“Alhamdulillah selama proses seleksi tidak ada kendala berarti. Termasuk siang tadi saat proses daftar ulang. Selamat untuk anak-anakku yang diterima,” Ganjar Pranowo dikutip beritabernas.com dari akun instagramnya.
https://www.instagram.com/ganjar_pranowo/
Menurut Ganjar Pranowo, bagi mereka yang belum diterima, jangan patah arang. Sebab, di sekolah mana pun kita bisa mengakses ilmu pengetahuan. “Tetap semangat dan sukses selalu,” kata Ganjar memberi motivasi.
Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMA Negeri 1 Semarang, Kamis 7 Juli 2022, Ganjar Pranowo menanyakan kepada panitia PPDB apakah ada masalah selama daftar ulang, yang dijawab oleh panitia cukup lancar.
“Alhamdulillah cukup lancar pak. Hanya sampai informasi saja dijelaskan sudah selesai,” jawab seorang panitia PPDB.
Ketika Ganjar Pranowo menanyakan kepada siswa lebih sulit mana peluang diterima dengan zonasi atau NEM seperti dulu dan dijawab oleh siswa lebih sulit pakai zonasi. Sedangkan kalau pakai NEM lebih mudah. (lip)
There is no ads to display, Please add some