Siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Pentas Tablo Drama Kisah Sengsara Yesus

beritabernas.com – Para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta akan mementaskan tablo drama kisah sengsara Yesus di Kompleks SMA Stella Duce 2 Jalan Dr Sutomo 16 Yogyakarta, Jumat 8 April 2023 mulai pukul 09.30 WIB.

Pementasan tablo drama kisah sengsara Yesus yang akan dipentaskan oleh siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sebagai upaya memvisualisasikan proses penyaliban Yesus sejak dijatuhi hukuman mati hingga wafat di kayu salib.

Felix Gading Purnama, Panitia Pementasan Tablo, dalam rilis yang dikirim kepada media, Kamis 6 April 2023, mengatakan, perayaan Paskah menjadi seremoni dan rutinitas belaka ketika kisah sengsara Yesus dihadirkan tanpa penghayatan.

Karena itu, siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berupaya menunjukkan kepada publik bahwa kisah sengsara Yesus Kristus layak dihadirkan dengan proses kontekstualisasi dengan situasi masyarakat hari ini. “Kami membayangkan bahwa jika Yesus hadir di zaman ini, tentu masyarakat yang memprotes dan menghujat Dia adalah orang-orang yang biasa saja seperti pedagang pasar, aparat birokrasi, petani dan nelayan, aparat militer, barisan emak-emak, tukang parkir, tukang ojek, dan sebagainya. Jenis orang yang sama pulalah yang juga awalnya rajin menjadi followers setia Yesus. Kisah sengsara juga tidak lepas dari konteks sosial dan politik kala itu,” kata Felix.

Flyer pementasan tablo drama kisah sengsara Yesus. Foto: Dok SMA Stece 2

Menuut Felix, pihaknya meyakini bahwa rakyat Yerusalem zaman itu takut dengan para penjajah Romawi, namun ada rasa kesal dan curiga pula dengan intrik oknum aparat Romawi. Kehadiran Simon dari Kirene bisa menggambarkan bahwa sebagian dari kita adalah jenis orang kepo, yang ingin tahu urusan orang lain, namun menolak dimintai partisipasi untuk menjawab persoalan.

Situasi itulah yang membuat rakyat terbolak-balik hatinya, kadang membenci Sang Guru, kadang menyesal karena membuat Sang Guru tersiksa. Pertobatan pun akhirnya terjadi tidak hanya pada rakyat yang menghujat, tetapi juga oleh aparat prajurit yang mengawal Yesus dengan setengah hati. 

“Lewat sajian Tablo ini, kami berharap publik yang melihat dan mengikuti proses Tablo ini memiliki kesadaran bahwa kisah sengsara Yesus Kristus yang terjadi 20 abad silam pun masih relevan dengan situasi konkret hari ini di masyarakat kita. Bahwa Tuhan pun hadir dalam persoalan nyata kita hari ini. Dengan demikian alasan logis dan alasan iman mengapa Yesus dihukum mati dapat sungguh dirasakan oleh banyak orang,” kata Felix. 

Proses penyajian Tablo telah dipersiapkan dalam waktu 2 bulan terakhir. Para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama, memiliki beragam latar belakang budaya. Baik dari pihak pemain maupun kru produksi ada yang merupakan anak Medan, Jakarta, Kalimantan, anak Toraja, Makassar, Menado, anak Jawa, Bali, Kupang, Ambon, dan anak Papua. Keberagaman juga ditunjukkan melalui dialog-dialog yang dipakai oleh para aktor. 

Dalam proses produksi Tablo, para siswa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti orangtua siswa, para guru dan karyawan sekolah, Paroki St Antonius Kotabaru Yogyakarta, Seminari Tinggi St Paulus Yogyakarta, Bapak Retmono Adi sebagai pelatih Bibliodrama serta umat Katolik yang hadir dan warga kampung Mangkukusuman.

Penggunaan area jalan kampung di sekeliling SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga dimaksudkan untuk menghadirkan bukti nyata keberagaman di Kampung Mangkukusuman. “Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan langsung maupun tidak langsung dari para pihak tersebut. Kiranya Rahmat Tuhan melimpah untuk setiap orang yang berkehendak baik,” kata Felix. (*/lip)

Salam hormat kami,

Tim Produksi Tablo Paskah 2023 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Narahubung : Felix Gading Purnama (08565379308)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *