beritabernas.com – Sobat Srawung mengadakan aksi turun ke jalan untuk membagikan takjil kepada para pengendara yang melintasi di Perempatan Bank BCA Temanggung, Jawa Tengah, Rabu 12 April 2023 sore.
Aksi membagikan takjil di jalan yang pertama kali dilakukan Sobat Srawung-sekelompok anak muda lintas iman/agama-ini merupakan follow up atau tindak lanjut dari Srawung Orang Muda Lintas Agama Rayon Utara yang mencakup wilayah Parakan dan Temanggung, Jawa Tengah.
Romo Martinus Joko Lelono Pr selaku pendamping Sobat Srawung dan penyelenggara Program Srawung Orang Muda Lintas Agama mengatakan, dalam aksi turun ke jalan membagi takjil itu, ada sebagian Sobat Srawung yang malu menghadapi orang-orang di jalan karena mungkin baru pertama melakukan aksi tersebut.
Namun setelah berjalan beberapa saat, rasa malu berubah menjadi suka cita karena bisa berbagi dan merasakan kebahagiaan orang-orang yang menerima takjil tersebut.
Menurut Romo Joko Lelono, meski dibagikan di dua titik di perempatan Bank BCA Temanggung tersebut, namun antusiasme warga yang berkendara melintasi jalan tersebut cukup tinggi sehingga dalam kurun waktu kurang lebih setengah jam takjil yang dibagikan habis.
“Dengan ucapan syukur karena kebetulan pada saat itu di Temanggung sedang grimis karena hujan baru saja mengguyur Kota Tembakau tersebut namun semangat teman-teman muda tidak surut sama sekali. Semoga di lain waktu dan kesempatan, Sobat Srawung dapat berbagi lagi meskipun bukan di saat Ramadhan saja,” kata Romo Joko Lelono dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com, Jumat 14 April 2023.
Setelah membagikan takjil yang diwakili beberapa dari teman-teman lintas agama, puluhan Sobat Srawung melakukan buka bersama di Warung 7 daerah Bendo Peri, Mudal, Temanggung. Acara ini dikemas sangat muda-mudi karena sebelum menyantap sajian itu, mereka mendengarkan tausiyah singkat dari salah satu Sobat Srawung yaitu Aqil Ramadhani (22). Aqil sendiri merupakan seorang guru Madrasah Ibtidaiyah di sebuah dusun di Temanggung.
Dalam tausiyahnya, Aqil mengapresiasi Sobat Srawung karena dengan adanya buka bersama, mereka masih bisa membangun tali silaturahmi. Aqil pun berharap agar komunitas Srawung Orang Muda Lintas Agama ini dapat menjadi salah satu alasan untuk merajut kebhinekaan diantara pemuda.
BACA JUGA:
- Srawung Orang Muda Lintas Iman Mendorong Kaum Muda Berani Bergaul dan Berperan
- Kevikepan Yogyakarta Barat Menggelar Srawung Lintas Iman
- Program Srawung Orang Muda Lintas Iman, Cara KAS Merawat Persaudaraan
Sebab setelah vakum beberapa saat, kali ini merupakan momen yang indah karena bisa bertemu dan bersua dengan Sobat Srawung sekalian. “Setelah buka bersama ini kita harus mengadakan pertemuan-pertemuan rutin supaya komunikasi dan jalinan hubungan antar member ini erat. Misalnya, dengan berolahraga karena beberapa waktu lalu Sobat Srawung sudah melakukan olahraga bersama yaitu badminton meski baru sedikit yang datang,” kata Aqil.
Sementara Carolinna Rika (28) mengatakan dewasa ini pemuda-pemudi masih terkungkung dengan pikirannya sendiri sehingga mereka takut akan perbedaan. Padahal perbedaan justru merupakan salah satu hal yang harus kita banggakan.
“Dengan adanya Sobat Srawung maka diharapkan menjadi fondasi dari perubahan untuk menghilangkan stigma-stigma yang sudah terpatri dalam masyarakat yang menimbulkan ketakutan atas perbedaan. Jadi semakin kita mengenal saudara kita yang berbeda semakin asyik juga kita mengenal dunia,” kata Carolina Rika.
Setelah mendengarkan tausiyah singkat, para Sobat Srawung mengadakan doa bersama yang dilakukan secara bergantian oleh 4 agama yakni dari Buddha, Kristen, Islam dan Katolik karena kebetulan pada hari itu teman-teman dari Konghucu, Hindu dan Penghayat Kepercayaan Sapta Dharma tidak bisa hadir karena beberapa hal.
Setelah berdoa untuk perdamaian, keselamatan dan keberkahan untuk kita semua, mereka pun buka puasa bersama. Meski dengan menu yang sederhana, namun dengan banyak teman yang relasinya sudah terjalin lama, maka terasa nikmat penuh berkat buka puasa kali ini bersama Sobat Srawung. Saat menyantap menu makan malam diiringi akustikan dari teman-teman.
Setelah selesai, kebetulan di Warung 7 ada permainan congklak dan beberapa Sobat Srawung ada yang bermain, ada yang selfie dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu, ada yang diskusi ringan juga karena baru pertama bertemu.
Sampai sekitar pukul 20.00, sebelum pulang para Sobat Srawung melakukan foto bersama untuk rekam jejak mereka semua.
“Perjalanan Sobat Srawung untuk buka bersama pertama kali ini sangat indah karena memang dilakukan secara serba mendadak namun atensi dan antusias teman-teman semua membuat haru biru. Semoga Sobat Srawung yang menjalankan puasa senantiasa dilancarkan dan segala amalan hari indah ini dapat diterima Tuhan Yang Maha Kuasa,” harap Romo Joko Lelono. (lip)
