Tim PKM Upitra Bantu Digitalisasi Bank Sampah Mlinjo Bersih Melalui Program PMP

beritabernas.com – Dalam sebuah inisiatif yang inovatif, beberapa dosen dan mahasiswa Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) Surakarta, Provinsi Jawa Tengah berhasil mengeksekusi proyek Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP).

Ini merupakan program hibah tahun 2024 yang diperoleh Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Program MPM dari Dosen Upitra ini menghasilkan dampak positif bagi mitra bank sampah Mlinjo Bersih. Program PMP yang bertema Pembuatan Aplikasi Digital untuk Meningkatkan Pengelolaan Usaha pada Bank Sampah Mlinjo Bersih ini bertujuan untuk memberikan dukungan teknologi kepada mitra dalam pengelolaan transaksi.

BACA JUGA:

Dalam laporan tentang kegiatan PMP ini, Tutus Praningki S.Kom M.Kom, Ketua PMP Upitra menjelaskan bagaimana tim berhasil mengembangkan aplikasi digital berbasis web yang dapat diakses oleh mitra secara mudah.

“Aplikasi ini memungkinkan mitra untuk mencatat, mengelola dan memonitor transaksi pada bank sampah yang selama ini masih menggunakan pencatatan secara manual. Pencatatan manual memiliki faktor resiko yaitu human error,” kata Tutus Praningki kepada wartawan melalui telepon, Kamis 27 Desember 2024.

Tim ini beranggotakan Fransisca Roosiana Kurniawati SE MSi, Dosen akuntansi dan David Thanlian Kurniawan S.Kom M.Cs (Dosen S1 RP) dibantu 3 mahasiswa yaitu Aloysia Omega Novena Putri, Ayusiawan Ryan Kusuma Putra dan Edy Utomo.

Suasana kegiatan pelatihan yang dilakukan Tim PMP Upitrafoto di Bank Sampah Mlinjo Bersih. Foto: Dok Upitra

“Salah satu fitur unggulan dari penerapan teknologi ini adalah kemudahan akses bagi pengurus dan anggota mitra. Tim telah merancang antarmuka yang ramah pengguna, sehingga mitra yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan penggunaan teknologi web yang kuat pun dapat dengan mudah menggunakannya,” kata Fransisca Roosiana.

Selain itu, sistem ini juga menyediakan data analitis yang membantu mitra dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait jumlah produksi sampah maupun saldo tabungan anggota.

Keberhasilan kegiatan PMP ini telah memberikan dampak nyata bagi pengelolaan manajemen yang lebih baik pada Bank Sampah Mlinjo Bersih. “Kegiatan PMP berupa Pembuatan Aplikasi Digital untuk Meningkatkan Pengelolaan Usaha Pada Bank Sampah Mlinjo Bersih ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan UMKM dapat menghasilkan solusi yang relevan dan berdampak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah David Thanlian Kurniawan. (Ari Rheno Prakosa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *