UII Menuju Entrepreneur University

beritabernas.com – Universitas Islam Indonesia (UII) bertekad untuk menjadi entrepreneur university dengan mendorong para alumni menjadi wirausaha/wiraswasta, bukan menjadi pegawai perkantoran atau perusahaan.

Tekad UII untuk menjadi entrepreneur university diharapkan bisa terwujud mengingat jumlah alumni UII yang menjadi wirausaha/ wiraswasta terus meningkat setiap tahun. Saat ini sebanyak 14,9 persen dari total 100 ribu alumni UII menjadi wirausaha. Angka ini meningkat secara signifikan dibanding saat pertama kali growth festival 2018 jumlah alumni UII yang menjadi wiraswasta hanya 4 persen.

Baca berita terkait:

Dengan semakin banyak alumni UII yang menjadi wirausaha maka keberadaan alumni UII diharapkan bermanfaat bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja maupun melalui produk yang dihasilkan.

Rice cooker penurun kadar gula nasi. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Hal itu diungkapkan Dr Ir Arif Wismadi MSc, Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/ Simpul Tumbuh UII dalam jumpa pers di sela-sela acara Growth Festival 2022 di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Rabu 13 Juli 2022.

Tujuan utama dari kegiatan Growth Festival sendiri selain untuk mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan invensi di perguruan tinggi, juga sebagai upaya untuk mendorong pengembangan kewirausahaan dari civitas akademika (mahasiswa & dosen) yang kemudian dihilirisasi dan di komersialisasi.

Hal ini untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui inovasi dan berkolaborasi dengan seluruh
pemangku kepentingan dalam upaya membangun ekosistem kewirausahaan dan UMKM di
regional DIY dan Jawa Tengah hingga nasional.

Ir Wiryono Raharjo M.Arch PhD, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII (kanan) bersama Rektor UII Prof Fathul Wahid (kedua dari kanan), Jazim Sumirat SH MSi., Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Pemerintah Kabupaten Sleman (kedua dari kiri) dan Direktur Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII
Dr Ir Arif Wismadi MSc saat jumpa pers. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Sementara menurut Ir Wiryono Raharjo M.Arch PhD, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, untuk menguatkan ekosistem kewirausahaan di UII dibentuklah Simpul Tumbuh di UII sejak tahun 2018. Simpul Tumbuh menjadi bagian dari manajemen di bidang kemitraan dan kewirausahaan di UII yang mandatnya adalah mengembangkan dan menguatkan ekosistem kewirausahaan di UII.

Dikatakan, Simpul Tumbuh bertujuan untuk merealisasikan konsep yang disebut pendekatan triangular yakni ada 3 sisi penguatan, pertama penguatan hubungan universitas dengan industri; kedua, penguatan kurikulum kewirausahaan yang sudah berjalan 4 tahun dan ketiga, pengembangan inkubasi bisnis sebagai bagian dari penguatan iklim kewirausahaan di UII.

Penyelenggaranya adalah Ibisma yang merupakan divisi di Simpul Tumbuh UII. Ibisma awalnya merupakan kependekan dari inkubasi bisnis mahasiswa yang kemudian berkembang menjadi inkubasi bisnis bersama. Hal ini dilakukan karena UII ingin menjadikan kewirausahaan menjadi milik seluruh civitas akademika UII yakni dosen, mahasiswa dan karyawan.

“Dengan demikian, kami berharap ekosistem kewirausahaan di UII menjadi lebih kuat,” kata Wiryono Raharjo. (lip)



There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *