UMKM Paling Mampu Bertahan, Pelaku Usaha Tak Perlu Takut Resesi 2023

beritabernas.com – UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sudah terbukti paling mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk kondisi krisis. Karena itu, pelaku UMKM tidak perlu takut atau khawatir dengan adanya ancaman resesi ekonomid 2023 bila benar-benar terjadi.  Yang penting UMKM harus berinovasi dan berkolaborasi.

Hal itu terungkap dalam talkshow yang disampaikan oleh para narasumber pada acara Rapat Kerja Pengurus dan Anggota HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DPC Sleman dengan tema Peluang dan Tantangan Bisnis 2023 di Rocket Center Sidomoyo, Godean, Sleman, Sabtu (17/12/2022).

Tampil sebagai narasumber adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Sleman R Haris Martapa SE MT sekaligus mewakili Bupati Sleman. Selain itu, pemilik Rocket Chicken Nurul Atik, Ketua Umum HIPPI DPC Sleman Atik  ri Purwantiningsih SE M.Acc Ak CA.

Menurut Nurul Atik, tahun 2023 para pengusaha harus optimis. “Menurut saya 2023 tidak ada resesi sehingga pengusaha UMKM jangan takut resesi. Apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia justru positif. Kalau pun terjadi resesi, mungkin dampaknya bagi UMKM tidak terlalu besar,’’ ungkap Nurul Atik yang juga CEO Kantor Jasa Akuntan ASP ini.

Pohon Impian HIPPI DPC Sleman 2023. Foto: nanang mukti

Dikatakan, UMKM harus kuat karena menjadi enggerak ekonomi Indonesia yang paling kuat, terutama ekonomi kreatif. Menurut Nurul Atik, tahun 2023 UMKM paling bisa bertahan dibandingkan perusahaan besar terutama di bidang properti.

Menurut Nurul Atik, pelaku UMKM yang memiliki fresh money harus dipertahankan dulu. Nurul yang kini sudah memiliki 1.030 outlet Rocket Chicken di seluruh Indonesi ini membagikan tips bagi pelaku UMKM untuk mempertahankan usahanya yakni harus punya inovasi dan kreatif.

“Menjiplak/mencontoh produk lain tidak apa-apa, tetapi harus ada keunikan sendiri. Saya kira bisa berjalan terus. Dan yang terpenting harus disiplin, jujur serta kerja keras dan cerdas,’’ sarannya.

Para narasumber tampil dalam talkshow pada acara Rapat Kerja Pengurus dan Anggota HIPPI DPC Sleman di Rocket Center Sidomoyo, Godean, Sleman, Sabtu (17/12/2022). Foto: nanang mukti

Sementara Haris Martapa mengemukakan di Kabupaten Sleman jumlah UMKM sebelum pandemi Covid 19 ada sekitar 60 ribu, selama pandemic covid 19 meningkat menjadi 90 ribu UMKM dan sekarang sangat tinggi yakni 135 ribu. Jumlah UMKM yang besar itu bukan saling bersaing. Haris berpesan kepada HIPPI DPC Sleman agar  berkolaborasi dengan UMKM di Kabupaten Sleman sehingga bisa besar dan mandiri.  

“Di dalam perusahaan itu banyak tantangan sehingga harus berkolaborasi. Untuk menghadapi bila terjadi resesi tahun 2023,  ada pasar baru yang harus ditangkap UMKM. Misalnya untuk makanan banyak yang bisa diekspor, sehingga kadang belum siap untuk ekspor, misalnya izin-izin kurang sehingga harus dipenuhi,” sarannya.

Pohon impian tahun 2023 HIPPI Sleman. Foto: nanang mukti

Pada kesempatan ini juga ada tanya jawab dengan anggota HIPPI DPC Sleman tentang harapan dan saran para anggota DPC HIPPI Sleman yang difasilitasi oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Pendidikan HIPPI DPC Sleman Rezki Wulan Ramadhanty. 

Mereka juga menyampaikan dalam bentuk tulisan yang ditempel di “Pohon  Impian HIPPI DPC Sleman 2023 dari HIPPI Sleman untuk Sleman Unggul dan Berdaya. Yang mereka tuliskan antara lain: Sleman banyak toko oleh-oleh, HIPPI banyak mengadakan pelatihan agar anggotanya naik kelas, HIPPI Semakin care dengan UMKM. (nanang mukti)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *