beritabernas.com – Sekber Keistimewaan DIY dan Aliansi Mahasiswa Nusantara mempunya cara yang unik dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada Jumat 20 Mei 2022. Selain pelaksanaan upacara di tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta, pembacaan teks Pancasila pun dilakukan oleh 5 mahasiswa, masing-masing mahasiswa membacakan satu sila Pancasila secara berurutan.
Upacara Harkitnas diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tepat pukul 10.00 WIB. Saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semua pedagang, pengunjung pasar maupun peserta ucapara melakukan sikap sempurna dan dengan lantang menyanyikan lagu cipataan Wage Rudolf Supratman itu.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh 5 perwakilan Aliansi Mahasiswa Nusantara, masing-masing membacakan satu sila Pancasila secara berurutan. Para mahasiswa yang berasal dari 5 provinsi itu dengan lantang membacakan sila Pancasila yang diikuti/ditirukan oleh peserta ucapara.
Acara kemudian dilanjutkan dengan orasi singkat yang disampaikan oleh Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Purta selaku penggagas dan penyelenggara acara bersama Aliansi Mahasiswa Nusantara.
Menurut Widihasto, peringatan Harkitnas harus terus dilakukan untuk menggelorakan sikap nasionalisme, patriotisme dan cinta Tanah Air. Sebab, diakui atau tidak, sikap nasionalisme, patriotisme dan cintah Tanah Air kini kian memudar karena masuknya budaya asing, ideologi asing dan paham-paham radikal. Bahkan munculnya wacana sisem khilafah unuk menggantikan sistem negara kesatuan RI dan ideologi Pancasila.
“Tantangan kita ke depan semakin berat dan jangan dianggap enteng atau diremehkan. Kalau kita menganggap enteng dan meremehkan maka ideologi asing dan paham radikal akan bertumbuh subur dan mengakar di negara kita tercinta. Karena itu, mari kita terus menggelorakan rasa dan sikap nasionalisme, patriotisme dan cinta Tanah Air agar bangsa ini tetap eksis sesuai kesepakatan para pendiri bangsa ini,” kata Widihasto.
Mengenai alasan upacara Harkitnas digelar di tengah Pasar Beringharjo, menurut Widihasto, agar peringatan Harkitnas diketahui dan diikuti masyarakat luas termasuk para pedagang dan pengunjung pasar. “Peringatan Harkitnas harus diadakan di tempat-tempat terbuka agar masyarakat luas ikut terlibat secara aktif. Dengan begitu jiwa nasonalisme, patriotisme dan cinta Tanah Air terus tumbuh dalam sanubari mereka,” kata Widihasto.
Selain itu, upacara digelar di tengah Pasar Beringharjo karena pasar ini merupakan representasi dari ekonomi rakyat agar tetap tumbuh. Hal ini juga untuk menarik pengunjung untuk berbelanja di pasar tradisional terbesar sekaligus kebanggaan masyarakat DIY. (lip)
There is no ads to display, Please add some