beritabernas.com – Yayasan Riyadhatul Ihsan bekerjasama dengan ISAQ Gallery dan Laboratorium Karakter Susilawati Susmono menggelar pameran tunggal Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono di Gedung Saraswati Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta, mulai 2 Agustus hingga 17 Agustus 2025.
Pameran yang dibuka secara resmi oleh Ketua Barahmus DIY Dr Drs Hajar Pamadhi MA (Hons) ini ditandai dengan pengguntingan buntal bersama-sama Ir Hj Sandra Sahelangi MBA selaku Ketua Yayasan Riyadhatul Ihsan dan Ki Bambang Widodo (Pj Kepala Museum Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono) pada Sabtu 2 Agustus 2025.
Pembukaan pameran dihadiri 100 orang, di antaranya KPH dr Kusumo Parastho dari Pura Pakualaman, RA Siti Amieroel Pakoeningrat dari Kraton Yogyakarta, para sahabat Ibu R Ngt Susilawati Susmono, seniman, budayawan, insan permuseuman dan wakil-wakil instansi pemerintah di DIY.
Menurut Ketua Panitia Pameran Ir Hj Sandra Rina Sahelangi MBA, pameran tunggal Susilawati Susmono yang ketiga kalinya ini menampilkan perpaduan karya intelektual dan seni secara holistik.

Pameran bertajuk Hamemayu Hayuning Sarira ini pada ajaran yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara yang berakar dari filosofi Hamemayu Hayuning Bawana oleh Sultan Agung. Hamemayu Hayuning Sarira bermakna upaya pengembangan potensi diri individu secara fisik, mental dan spiritual sehingga terjadi perbaikan sikap dan peningkatan kualitas diri secara holistik atau keseluruhan (pembentukan karakter diri).
Untuk menyesuaikan dengan tajuk pameran, dari 8.052 (100 persen) karya Ibu Hj R Ngt Susilawati Susmono, sebanyak 1.610 atau 20 persen karya yang dipamerkan memiliki nilai budaya tinggi warisan leluhur bangsa untuk menyampaikan ajaran (piweling) dan pengajaran (piwulang) sebagai kontribusi dalam pembangunan karakter diri dan bangsa.
Menurut Ir Hj Sandra Rina Sahelangi MBA, karya-karya yang dipamerkan tersebut menjadi koleksi Museum Serat Holistik Kehidupan Susilawati Susmono yang beralamat di Jalan Marto Suharjo Nomor 123 Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.
BACA JUGA:
- Ki Bambang Widodo Diangkat jadi Pj Kepala Museum SHK SS
- Ajak Anak Bangsa Melakukan Refleksi, Pemilik ISAQ Center Gelar Renungan Akhir Tahun 2022
- Museum Memiliki Peran dan Fungsi Strategis pada Era Budaya Layar dan Digital
Dalam acara pembukaan pameran memperkenalkan pemilik karya melalui cuplikan Aransemen Kehidupan Susilawati Susmono yang ditayangkan melalui kanal Susilawati Susmono Official (SSO). Sedangkan kurator menyampaikan ulasan kuratorial yang menjelaskan tentang konsep pameran. Gambaran tentang pameran disuguhkan melalui tampilan Wayang Suluh oleh dalang Ki Dwija Supriyadi dari kelompok Taman Sesaji Nusantara pimpinan Eko Hand.
Pada acara pembukaan pameran juga ditampilkan 2 tembang yakni Asmarandana dan Dandanggula oleh Wahono Simbah. Selama pameran berlangsung juga diadakan rangkaian acara berupa talkshow, bedah karya dan apresiasi seni.
Persiapan penyelenggaraan pameran mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Museum Sonobudoyo dari sisi teknis, perizinan dan kolaborasi publikasi.
“Pameran ini tidak berbayar dan diharapkan melalui pameran ini dapat menggugah semua elemen masyarakat untuk mengenal dan menjalankan tugas jatid irinya agar dapat memperkuat bangunan karakter diri dan bangsa,” kata Ir Hj Sandra Rina Sahelangi MBA. (lip)
There is no ads to display, Please add some