beritabernas.com – Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan pemerintah tidak pernah mengumumkan kenaikan harga mi instan di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) hanya menyebutkan risiko kenaikan harga gandum akibat perang Rusia-Ukraina.
“Kalau Pak @msaid_didu baca beritanya akan benderang, tidak ada pengumuman kenaikan dari pemerintah. Mentan hanya menyampaikan risiko kenaikan harga gandum akibat perang Rusia-Ukraina,” cuit Yustinus Prastowo dikutip beritabernas.com di akun twitternya.
Hal itu disampaikan Yustinus Prastowo menanggapi cuitan Said Didu yang menyebutkan kok pemerintah sibuk sekali ngurusin dan terkesan mendorong kenaikan harga mie instan. Padahal jelas-jelas itu milik swasta. Ada apa?
“Kok pemerintah sibuk sekali ngurusin dan terkesan mendorong kenaikan harga mie instan pdhl jelas-jelas itu milik swasta. Ada apa?” cuit Said Didu di akun twitternya mengomentari berita sebuah media online yang menyebutkan bahwa pemerintah mengumumkan harga mie instan bakal naik 3 kali lipat.
Yustinus Prastowo juga membantah berita media online tersebut bahwa tidak ada pengumuman kenaikan harga dari pemerintah.
“Dear…(Yustinus menyebut nama media tersebut, red), sejauh saya baca isi beritanya, tak ada pengumuman kenaikan harga dari pemerintah. Mentan menyampaikan dampak perang Rusia-Ukraina thd harga gandum yg berisiko menaikkan harga mie instan,” kata Yustinus Prastowo. (lip)
There is no ads to display, Please add some