beritabernas.com – Sejumlah warganet menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena mengangkat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhammad Luthfi pada Rabu 15 Juni 2022.
Sebab, menurut warganet, saat menjadi Menteri Kehutanan dulu Zulfikli Hasan banyak memberikan izin untuk membakar hutan untuk menjadi kebun kelapa sawit.
“Tepat pak pak zulhas berpengalaman memberikan izin terbanyak untuk penggundulan hutan, semoga pengalaman ini bs beliau terapkan dalam memberikan izin migor terbanyak juga,” sindir Auk pemilik akun twitter @Auk_Ai_ di kolom komentar cuitan Presiden Jokowi di akun twitternya.
Komentar bernada sindiran juga disampaikan The Moon pemilik akun twitter @lintang1. ““ijin pak..bukannya Mr Zul wkt jadi menteri kehutanan yg ngluarin ijin tuk bakar utan jd kebun sawit paling banyak…semoga gak jd sapi perah kemendangnya…buang buaya, masukin macan,” sindir The Moon pemilik akun twitter @lintang1 di kolom komentar atas cuitan Presiden Jokowi di akun twitternya.
Sindiran itu disampaikan warganet menanggapi cuitan Presiden Jokowi di akun twitternya yang menginformasikan tentang pelantikan 2 menteri dan 3 wakil menteri, yang diunggah pada Rabu 15 Juni 2022.
“Hari ini, saya melantik dua menteri dan tiga wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024. Mereka dipilih dan diangkat setelah melihat rekam jejak, pengalaman dan kemampuan mereka menyelesaikan masalah di tanah air. Selamat bekerja,” cuit Presiden Jokowi dikutip beritabernas.com di akun twitternya.
Dalam cuitannya, Presiden Jokowi menjelaskan alasannya mengangkat 2 menteri tersebut. “Bapak Zulkifli Hasan saya lantik menjadi Menteri Perdagangan dan Bapak Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional,” kata Presiden Jokowi.
“Adapun tiga wakil menteri yaitu Bapak Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Bapak Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan Bapak Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional,” tambah Presiden Jokowi. (lip)
There is no ads to display, Please add some