beritabernas.com – Sebanyak 109 siswa Kelas VIII MTsN 3 Bantul beserta pendamping melakukan studi wisata di Kota Batu Malang, Jumat-Minggu (16-18/6/2023). Studi wisata dilakukan untuk menambah ilmu dan wawasan.
Kota Batu Malang dipilih untuk studi wisata oleh Siswa MTsN 3 Bantul karena merupakan kota wisata terkemuka di Indonesia dengan potensi keindahan alam yang luar biasa.
“Keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah ini disejajarkan dengan negara Swiss. Pariwisata kota Batu Malang termasuk memiliki jumlah kunjungan wisatawan terbesar di samping Bali dan Yogyakarta,” kata Dwi Arif Stiyopranomo SPd, Wakamad Urusan Kesiswaan yang juga Ketua Panitia, dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Rabu 21 Juni 2023.
Dengan pertimbangan tersebut MTsN 3 Bantul memberangkatkan 109 siswa kelas 8 beserta pendamping melakukan studi wisata untuk menambah ilmu dan wawasan di Kota Batu Malang, Jumat s,d Minggu (16-18/6/2023).
Menurut Dwi Arif Stiyopranomo, rangkaian kegiatan diawali dengan pelepasan peserta oleh Kepala Madrasah Sugeng Muhari SPd.Si, Jumat 16 Juni 2023. Peserta dibagi dalam 3 bus didampingi guru dan pegawai TU. Bus 1 didampingi Drs Sutanto, Irfan, Suhartatik S.Pd, Netty Herawati S.Pd. Bus 2 didampingi Setiyono, S.Ag, Erna Yuni Astuti, S.Pd, Masuratin, S.Ag, M.Nukman Hamid,SS.,M.Pd, Bus 3 didampingi Dwi Arif Stiyopranomo,S.Pd, Suroto, S.Pd.I, Siti Chairul, S.Pd.I, Triyani.
“Kita sengaja memilih Kota Batu Malang sebagai tujuan studi wisata, karena banyak obyek yang bagus untuk menambah ilmu pengetahuan terutama di Jatim Park 1 dan Museum Angkut. Dan faktor lain adalah lokasi satu dengan yang lain tidak jauh,” kata Arif.
Wakil Ketua Panitia Sutanto menambahkan, sebelum ke Malang rombongan mampir di The Heritage Palace salah satu destinasi wisata yang instagramable dengan view bangunan Eropa klasik ala Romawi Kuno di Sukoharjo. Tempat menarik yang menawarkan pemandangan taman, museum seni dan ruang konvensi ini cocok bagi mereka yang hobi foto untuk diunggah di media sosial. Barulah rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kota Batu Malang untuk beristirahat.
Pada hari kedua, Sabtu (17/6/2023), menuju Jatim Park 1 yang memadukan konsep taman bermain dan edukasi, peserta menikmati keindahan Kota Batu dari ketinggian melalui wahana Sky Swinger, mencoba tantangan yang membuat berdebar-debar melalui Flying Tornado, belajar tentang budaya melalui Galeri Etnik Nusantara, Etnik Papua, Etnik Jawa Timuran, Diorama Momentum Sejarah Indonesia, Keraton Nusantara, dan Galeri Pos Indonesia. Di lokasi ini peserta juga dimanjakan dengan aneka cinderamata dan oleh-oleh di pasar wisata.
Di lokasi Museum Angkut yang merupakan museum koleksi alat transportasi yang ada di seluruh dunia peserta bisa melihat keanekaragaman alat angkut darat tradisional dan modern seperti sepeda dari berbagai negara, becak, gerobak, sepedamotor dan mobil berbagai merk serta beberapa angkutan udara. Museum transportasi pertama dan terlengkap di Asia ini benar-benar layak direkomendasikan untuk para siswa seluruh Indonesia.
Siswa madrasah yang beralamat di Manggung Wukirsari Imogiri Bantul ini seterusnya diajak mengunjungi Batu Night Spectaculer. Ada paket berisi 3 wahana yakni Maze of Horror, Trick Art of Gallery, dan Lampion Garden disamping satu pilihan wahana lain.
BACA JUGA:
- Kemah MTsN 3 Bantul, Kamboja Regu Terbaik
- Wisuda MTsN 3 Bantul, Cikal Asa Lumumba Raih 3 Penghargaan
- Guru MTsN 3 Bantul Mendapat Anugerah Pelatih Nasional Pratama bidang Olahraga Catur
“Sebagian besar peserta memilih wahana Bioskop 4 Dimensi untuk lokasi pilihan. Karena selain pertimbangan kenyamanan juga ingin merasakan sensasi disuguhi film yang seakan-akan kita ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pokoknya seru deh,” imbuh Sutanto.
Para siswa merasa puas dan senang menikmati wahana di Kota Batu Malang, bahkan ada beberapa yang menyatakan keinginan untuk bisa menikmati lebih lama.
“Wisata Kota Batu sangat bagus, ingin rasanya berlama-lama dan kembali kesini. Banyak hal yang kami dapatkan, menambah ilmu dan wawasan kami. Pokoknya kami puas dan senang,” ujar Dhea siswa 8C.
Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah ziarah ke makam Kyai Kholil yang terletak di Jalan Mertajasah, Tajasah, Mertajasah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Kyai yang dikenal sebagai Waliullah ini merupakan guru dari KH Hasyim Asyari (almarhum), kakek Presiden keempat Indonesia yaitu KH. Abdurahman Wahid, dan KH. As’ad Syamsul Arifin (almarhum), pendiri ‘Pondok Asem Bagus’. Ulama besar yang masih mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati. (lip)
There is no ads to display, Please add some