15 Perupa dari 12 Negara Ikuti International Art Exhibition #2 2023 di Jogja Gallery

beritabernas.com – Sebanyak 15 perupa undangan dari 12 negara yakni Amerika Serikat, Australia, Jerman, Albania, New Zealand, Jepang, Vietnam, Filipina, Korea, Malaysia dan Thailand, akan mengikuti International Art Exhibition #2 2023 di Ruang Pameran Jogja Galleri Yogyarta pada 7-14 Maret 2023.

Event International Art Exhibition #2 2023 yang digelar Jogja Galleri Yogyarta ini digagas oleh Prodi Pendidikan Seni Rupa UST Yogyakarta bekerja sama dengan L-Project dan Art Koridor sebagai media partner.

Menurut Dr Moh Rusnoto Susanto SPd MPd, Ketua Paniti Pelaksana International Art Exhibition #2 2023, pameran yang digelar di Jogja Gallery ini mengangkat tema Social Engagement & Sustainibility ini selain melibatkan 15 perupa undangan luar negeri dari 12 negara, juga diikuti 31 undangan khusus perupa dalam negeri, 9 Dosen Prodi PSR dan 45 peserta hasil seleksi open call yang masuk ke panitia sejumlah 145 perupa seluruh Indonesia. 

BACA BERITA TERKAIT: Prodi Pendidikan Seni Rupa UST Gelar International Art Exhibition#2 2023

“Kami sangat bangga mengingat antusiasme para perupa dari dalam maupun luar negeri yang menyambut baik event penting yang berlangsung 3 tahun sekali. Saat ini kami memamerkan karya seni yang beragam di antaranya seni lukis, seni grafis, seni patung, desain, kerajinan dan video art sebagai respons terhadap isu global dalam proses kreatif,” kata Dr Moh Rusnoto Susanto SPd MPd dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Minggu 5 Maret 2023.

Menurut Moh Rusnoto, bagi seorang perupa isu global menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam ruang proses kreatif, karena sensibilitas estetiknya senantiasa mengeksplorasi berbagai aspek yang hidup dan tumbuh di sekitarnya.

Podcast tentang International Art Exhibition #2 2023. Foto: Dok panitia

Dikatakan Rusnoto, isu global senantiasa direfleksikan sebagai representasi potret dan spirit jiwa zaman.  Kepekaaan, keterlibatan dan rasa kepedulian sosial seorang perupa sebagai sumber inspirasi kreatif dalam eksplorasi ide yang direfleksikan melalui bahasa ungkap yang spesifik, personal dan bernilai universal. 

Rusnoto mengungkapkan bahwa dalam 2 tahun belakangan penduduk dunia tengah berada pada keterikatan emosional dan kepedulian yang sama dalam memerangi wabah virus covid-19 yang melanda seluruh kawasan di berbagai belahan dunia tanpa kecuali.

Bahkan semua kebijakan pemerintah masing-masing negara diprioritaskan untuk program penanggulangan, pencegahan dan pemulihan kesehatan yang sangat mengancam.  Keterikatan emosi penduduk bumi tengah berada pada titik tertinggi saat itu yang kemudian berdampak pada keterpurukan perekonomian dunia secara signifikan

Menurut Rusnoto, fenomena Covid-19 pun mulai bergeser ke kebiasaan baru untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut yang kemudian disusul berbagai peristiwa dunia terutama krisis pangan, issu penanggulangan resesi ekonomi dunia dan konfik perang di kawasan Ukraina-Rusia tentu menjadi perhatian dan keprihatinan penduduk dunia.

Hal ini sangat berpengaruh pada perputaran roda perekonomian dunia yang sangat berpotensi pada krisis energi dan pangan dunia yang berdampak pada fluktuasi ekonomi dunia. Sejumlah peristiwa ini kemudian menguatkan engagement berbagai relasi dari relasi sosial, relasi ekonomi, relasi budaya, relasi kekuasaan, dan relasi politik dunia menjadi hasrat bersama untuk menjaga keberlangsungan kehidupan yang aman, nyaman, damai, dan sejahtera.

Sementara sustainablity menjadi fokus dunia dalam berbagai perspektif. Isu ekologis menjadi pusat perhatian dunia sebagai isu dunia untuk menjaga kelestarian alam, hayati dan keberlangsungan ekosistem hidup untuk generasi mendatang.

Kemudian, menjaga alam dari berbgai kemungkinan kerusakan yang disengaja maupun faktor alam lainnya seperti keterbatasan energi fosil dengan mengubah perilaku hidup masyarakat ke dalam paradigma eksplorasi produksi dan penggunaan energi terbarukan untuk stabilitas alam semesta dari kepunahan.

Panitia penyelenggara International Art Exhibition #2 2023. Foto: Dok panitia

Sementara isupemanasan global dengan peningkatan suhu ekstrem yang mencairkar jutaan kubik gunung-gunung es yang mengakibatkan cuaca ekstem, kebakaran hutan, kepunaahan hayat, dan peningkatan polusi udara yang luar biasa memburuk. Penggunaan bahan ramah lingkungan juga menjadi fokus utama keberlangsungan ekosistem yang lebih aman dan sustainable.

Gerakan ini juga banyak dilakukan para perupa dunia untuk merecycle maupun melakukan pengelolaan up-cycle dari limbah plastik dan sejenisnya. Semua bergerak dengan kesadaran lingkungan hidup demi keberlangsungan hidup manusia dan alam semesta yang lebih terjaga.

Engagement dan sustainability mampu menumbuhkan kesadaran bersama untuk melahirkan gagasan-gagasan kreatif, iniovatif dan mendorong proses kemandirian baik secara individual maupun pada komunitas yang lebih luas,” kata Rusnoto.

Melalui tema pameran ini, menurut Rusnoto, pihaknya mengajak para perupa internasional yang tengah memiliki kesadaran bersama bahwa kita telah berada di kawasan bumi yang sama, problematik yang sama dan membutuhkan sikap kritis yang sama untuk memperkuat engagement dan berorientasi pada sustainability demi generasi masa depan yang berkualitas. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *