Melestarikan Nilai Budaya, Warga Padukuhan Bandung Kulon Gelar Kegiatan Nyadran

beritabernas.com – Untuk mempererat persatuan dan kebersamaan serta melestarikan nilai budaya yang baik di masyarakat, warga Padukuhan Bandung Kulon, Tambakrejo, Tempel, Sleman menggelar kegiatan budaya nyadran Minggu 5 Maret 2023 (10 Ruwah 1444 H).

Kegiatan Nyadran Padukuhan Bandung Kulon, Tambakrejo, Tempel ini didukung oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman dengan dana keistimewaan (Danais).

Dengan alunan musik Solawat Maulid Laras Madio yang dikumandangkan oleh seniman dan seniwati Padukuhan Bandung Kulon mulai pukul 08.00 WIB, masyarakat Padukuhan Bandung Kulon dan Padukuhan Bandung Wetan yang merupakan tetangga kampung paling dekat mulai menempatkan diri di kompleks Masjid Al Furqon Bandung Kulon.

Tim Kesenian Solawat Maulid Laras Madio mengucapkan Salam Budaya dengan slogan “SALAM BUDAYA” dan “LESTARI BUDAYAKU” pada pentupan acara Nyadaran di Dusun Bandung Kulon. Foto: Dok Panitia

Mereka menempati serambi sisi selatan dan depan maupun halaman depan Masjid Al Furqon yang disiapakan oleh panitia guna menampung tamu undangan, sanak saudara dan handaitolan yang mempunyai orangtua, eyang/mbah maupun sanak saudara yang dimakamkan di Padukuhan Bandung.

Mereka diundang oleh panitia untuk hadir dalam kegiatan Nyadran yang merupakan event tahunan masyarakat Bandung Kulon untuk bersilaturahmi dan doa bersama untuk para leluhur. 

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, alunan musik yang mengiringi kehadiran para tamu undangan biasannya menggunakan musik dari pemutaran sound system, namun kali ini alunan musik tersebut dilakukan secara live atau langsung yang dimainkan oleh para seniman dan seniwati dari Padukuhan Bandung Kulon.

Kelompok bapak-bapak dengan setia mengikuti kegiatan Nyadran dari Serambi Masjid Al Furqon dan halaman utara masjid. Foto: Dok Panitia

Kelompok ini telah mendapatkan Nomor Induk Kebudayaan dengan nama kelompok musik Solawat Maulid Laras Madio dimana syair-syair lagu tersebut berisi petuah dan nasihat kehidupan dalam beragama Islam yang dikemas dengan alunan lagu dan musik yang menarik untuk didengar.

Pada pukul 08.30 prosesi acara Nyadaran dimulai dengan pemandu acara Yusuf Wahyudi, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustaz Ahmad Bazari.

Kyai Ma’mun Kholid dari Turi, Tempel, Sleman memberikan tausiah/ pengajian dalam kegiatan Nyadran Dusun Bandung Kulon, Tambakrejo, Tempel, Sleman, DIY. Foto: Dok Panitia

Ketua Panitia Nyadran Asroni S.IP mengungkapkan kegiatan Nyang mempunyai 3 tujuan pokok yakni pertama, untuk silaturahmi antar warga Padukuhan Bandung Kulon dan sekitarnya serta sanak saudara dekat maupun jauh dimana mereka mempunyai leluhur di Bandung Kulon.

Kedua, sebagai Birul Walidain berbakti pada orangtua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia dengan doa bersama untuk kebaikan mereka guna mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Ketiga, Tolabul Ilmi bersama-sama mendengarkan tausiah/ceramah dari ustad/kyai guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sementara Lurah Desa Tambakrejo Suhardono mengatakan, dengan Nyadran yang berujud silaturahmi, berbakti pada orangtua dan meningkatkan ilmu merupakan kewajiban kita sebagai umat Islam yang selalu terus dipupuk dan dielestarikan.

Kepala Seksi Adat Tradisi dan Kelembagaan Kebudayaan Disbud Sleman Santoso,SPd. Foto: Dok Panitia

Menurut Suhardono, Pemerintah Kalurahan Tambakrejo mendukung kegiatan nyadran yang merupakan kegiatan pelestarian budaya yang baik di masyarakat kita. Ia pun menghimbau masyarakat untuk meninggalkan budaya-budaya yang bertentangan dengan agama Islam dan budaya Jawa pada khususnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Kasi Adat Tradisi dan Kelembagaan Kebudayaan Santoso SPd mengatakan bahwa Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman melalui kegiatan pembinaan adat dan tradisi akan memfasilitasi program kegiatan untuk pelestarian budaya yang baik di masyarakat, termasuk yang dilaksanakan oleh masyarakat Bandung Kulon saat ini yaitu kegiatan Nyadran.

KelompoK Ibu-ibu dari Warga Padukuhan Bandung Kulon dan sekitarnya mengikuti dari Aula Masjid Al Furqon dan Halaman depan Masjid Al Furqon. Foto: Dok Panitia

Ia berharap agar masyarakat tetap menjaga dan melestarikan budaya masyarakat yang baik, yang tidak bertentangan dengan ajaran agama agar kerukunan dan persatuan tetap terjaga dan terpatri di hati sanubari kita bersama.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk meninggalkan budaya yang jelek yang bertentangan dengan jiwa dan Kepribadian bangsa Indonesia. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *