beritabernas.com – Pengelolaan dan pengolahan sampah perlu dilakukan di setiap desa dengan dukungan dana desa maupun dana keistimewaan (Danais) DIY. Dengan demikian, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan tidak diperlukan lagi karena pengelolaan dan pengolahan sampah sudah tuntas di tingkat desa.
“Kita sudah punya contoh bagus pengelolaan dan pengolahan sampah yang sudah tuntas di tingkat desa yakni di Paggungharjo, Bantul. Semua desa diharapkan seperti Panggungharjo yang mengolah sampah selesai dan tuntas di tingkat desa,” kata KH Cholil Bisri, Ketua Paguyuban Peduli Sampah Gunturmadu DIY kepada beritabernas.com, Senin 10 Juli 2023.
Menurut KH Cholil Bisri, langkah pertama yang dilakukan adalah bupati atau para kepala daerah memerintahkan seluruh kepala desa untuk wajib mengelola/ mengolah sampah tuntas di desa masing-masing sehingga tidak perlu lagi membuang sampah ke TPST Piyungan.
Sebab, sudah 29 tahun warga Piyungan tersiksa karena setiap hari 700 ton sampah dibuang ke TPST Piyungan. “Bayangkan 29 tahun warga Piyungan tersiksa karena sampah,” kata KH Cholil Bisri.
BACA JUGA:
- Memprihatinkan, Kesadaran Masyarakat Jogja dalam Menjaga Kebersihan Sangat Rendah
- Diperkirakan Satu Bulan Lagi TPST Piyungan Tak Mampu Menampung Sampah
- Semua Pihak Wajib Mengurangi Sampah
Menurut Cholil Bisri, masalah sampah merupakan masalah besar di Tanah Air yang belum tuntas sampai sekarang. Karena itu, ia akan mengadakan lokakarya pengolahan sampah yang melibatkan seluruh desa. Untuk tahap awal, lokakarya akan dilakukan di Jawa Tengah selama 3 hari. Hari pertama dilakukan perkenalan, hari kedua presentasi konsep pengelolaan/ pengolahan sampah dan hari ketiga peninjauan ke lapangan melihat tempat pengolahan/pengelolaan sampah di tingkat desa.
“Saya akan ketemu Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng, red) dulu. Saya akan menyampaikan rencana lokakarya pengelolaan/pengolahan sampah di tingkat desa. Contohnya sudah ada di Panggungharjo meski belum sempurna tapi itu sudah jalan,” kata Cholil Bisri yang bersama Hendrikus Mulyono alias Mbah Mul-mantan Manajer PSS Sleman dan kini jadi Penasihat KGN (Kita Ganjar Nusantara) DIY-salah satu organ relawan pendukung Capres 2024 Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan saat meninjau TPST Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Senin 10 Juli 2023. (lip)
There is no ads to display, Please add some