beritabernas.com – Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) Mgr Robertus Rubiyatmoko mengeluarkan surat gembala menyambut masa Prapaskah 2024 yang dimulai pada hari Rabu Abu 14 Pebruari 2024. Karena masa Prapaskah kali ini bertepatan dengan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, maka dalam surat gembala itu juga berisi pesan moral terkait Pemilu 2024.
Pada bagian tengah surat gembala yang dikeluarkan pada 25 Januari 2024 dan dibacakan dalam misa di gereja-geraja pada misa Minggu 11 Pebruari 2024 itu, Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) Mgr Robertus Rubiyatmoko mengutip seruan para Uskup Indonesia yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Seruan para Uskup tersebut juga pernah dikutip dan disampaikan Uskup Agung Semarang dalam Pesan Pastoral Akhir Tahun 2023.
Dalam seruan itu, para Uskup Indonesia yang tergabung dalam KWI mengatakan bahwa sebagai landasan untuk memilih dalam Pemlu 2024, para Uskup Indonesia mendorong umat terlibat aktif untuk melahirkan para pemimpin baru yang memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, menghormati kebhinekaan, memiliki integritas (atau keutuhan kepribadian), mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan, mempunyai keberpihakan kepada kaum kecil- lemah-miskin-tersingkir-difabel. Selain itu, memiliki rekam jejak yang terpuji, menjunjung tinggi martabat manusia dan menjaga keutuhan alam ciptaan.
“Kami (para Uskup Indonesia) mendorong umat terlibat aktif untuk melahirkan para pemimpin baru yang memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, menghormati kebhinekaan, memiliki integritas (atau keutuhan
kepribadian), mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan, mempunyai keberpihakan kepada kaum kecil- lemah-miskin-tersingkir-difabel, memiliki rekam jejak yang terpuji, menjunjung tinggi martabat manusia, dan menjaga keutuhan alam ciptaan,” demikian seruan para Uskup Indonesia yang tergabung dalam KWI seperti dikutip Uskup Agung Semarang dalam surat gembala tersebut.
Jangan golput
Dalam surat gembala itu, Mgr Robertus juga mengingatkan lagi kepada umat bahwa pada hari Rabu,
14 Februari 2024 bertepatan dengan hari Rabu Abu atau awal masa puasa/pantang atau Prapaskah 2024, bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif. Karena itu perlu ditegaskan bahwa kita semua yang sudah memiliki hak pilih dan sudah terdaftar sebagai pemilih tetap, wajib datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan dengan bebas penuh sukacita memberikan hak pilih atau hak suara kita.
BACA JUGA:
- Ini Kriteria Pemimpin Bangsa Menurut KWI dan PGI, Singgung Soal Etika
- Sidang Sinodal KWI 2023: Suhu Politik Tinggi Rentan terhadap Ancaman Konflik Horisontal
“JANGAN GOLPUT! Jangan pernah memberikan suara kita untuk dibeli atau untuk kepentingan sesaat orang yang haus akan kekuasaan dan jabatan. Suara kita sangat menentukan siapa yang berhak memimpin negara ini hingga lima tahun ke depan. Satu suara kita sangat menentukan nasib bangsa kita. Karena itu marilah kita tentukan pilihan sesuai dengan bisikan suara hati yang benar, dan bukan karena
keterpaksaan dan ketakutan,” tegas Uskup Agung Semarang dalam surat gembala tersebut.
Uskup Agung Semarang juga memberikan dukungan dan doa khusus untuk mereka semua yang
terpanggil menjadi petugas pemilu, baik yang menjadi panitia penyelenggara maupun menjadi saksi dan pemantau, untuk benar-benar bekerja secara profesional sebagai wujud kesaksian iman kristiani Anda.
“Kita bekerja untuk kelancaran dan keberhasilan dalam mewujudkan Pemilu yang damai, jujur, adil, transparan, berkualitas dan bermartabat,” kata Mgr Robertus. (lip)
There is no ads to display, Please add some