Dua Alumni UII Berbagi Kisah Inspiratif kepada 4.334 Mahasiswa Baru

eritabernas.com – Dua alumni UII, masing-masing Anugrah Pakerti, Chief Executive Officer AVO Innovation and Tecnology dan Shofi Latifah Nuha Anfaresi, pendiri AiKite-Wash Startup, tampil sebagai narasumber dalam Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 UII di Auditorium Abdulkahar Muzakkir Kampus Terpadu UII, Selasa 3 September 2024.

Kedua narasumber yang merupakan alumni Teknik Informatika, FTI angkatan 2011 dan alumni Teknik Lingkungan, FTSP angkatan 2017, berbagi inspirasi kepada 4.334 mahasiswa baru UII yang diterima tahun ini.

Mas Aan-sapaan akrab Anugrah Pakerti-berbagi pengalaman selama kuliah di UII yang bermula salah jurusan. Namun, dari salah jurusan itu, Aan mengerahkan energi untuk mencapai tujuan kuliah yaitu ingin sesegera mungkin lulus kuliah.

Shofi Latifah Nuha Anfaresi, pendiri AiKite-Wash Startup, tampil sebagai narasumber dalam Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 UII di Auditorium Abdulkahar Muzakkir Kampus Terpadu UII, Selasa 3 September 2024. Foto: tangkapan layar YouTube UII

“Tahun 2013-2014 adalah proses terbaik perkuliahan saya. Saya ikut program exchange yang saat itu diselenggarakan oleh AIESEC. Pengalaman itu sangat luar biasa. Pada saat teman saya mengajar anak-anak sekolah, saya memilih untuk terlibat diskusi sesama mahasiswa di Ukraina. Saya menantang diri saya sejauh mana bisa berdiskusi secara lanskap internasional. Saya sangat bersyukur karena pada saat itu saya sebagai mahasiswa akan sangat kesulitan jika tidak dapat support dari kampus dan UII mendukung saya untuk pergi ke Ukraina,” tutur alumni Teknik Informatika, FTI angkatan 2011 ini.

Selain itu, ia juga bercerita saat memulai bisnis Avoskin dari kamar kos-kosan milik temannya yang saat itu hanya memproduksi 3 produk. Tapi dengan bekal keyakinan, motivasi dan tujuan yang besar Avoskin saat ini sudah memiliki lebih dari 500 karyawan dan setiap tahunnya produk Avoskin memenangkan kategori terbaik produk kecantikan.

Aan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk jangan takut untuk terus maju ke depan, berani menghadapi ketakutan, dan bermimpilah lebih besar.

BACA JUGA:

“Selain itu, prioritaskan nilai-nilai yang akan ada dalam diri dan hidup kita yaitu kejujuran, kerja keras, disiplin, tanggung jawab, memberi rasa keadilan, dan bersikaplah lebih berani untuk memiliki rasa kedermawanan. Ketika value ini ada pada teman-teman semua, kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar tidak hanya untuk kita tapi juga untuk orang lain. Terakhir bangun komunitas, jangan cuma aktif di kelas tetapi terlibatlah diluar kelas seperti berorganisasi, mencoba hal baru, bahkan ketika ada ketidakbenaran kritik dengan lantang, gunakan sosial media dengan tujuan kebaikan,” kata Anugrah Pakerti.

Sementara Shofi Latifah Nuha Anfaresi berbagi pengalaman dari yang dulu berasal dari siswa biasa menjadi mahasiswa berprestasi dengan banyak pengalaman keluar negeri. Ia bercerita saat semester satu kuliah di UII, ia mengikuti banyak lomba sampai mengantarkannya ke Amerika Serikat untuk berkontribusi pada film dokumenter bidang penelitian.

“Alhamdulillah di semester pertama saya berkesempatan pergi ke Amerika Serikat. Waktu itu saya terlibat dalam film dokumenter yang tayang di Januari 2018, di sana saya diminta untuk bercerita bagaimana caranya meneliti dan memberikan dampak. Dari sini bukan maksudnya harus menjadi peneliti tetapi adik-adik bisa mencari passion adik-adik, passion yang ketika melakukan hal tersebut teman-teman tidak merasa lelah, bahkan jika letih sekalipun bisa bangkit lagi. Passion saya ada di penelitian dan dari penelitian tersebut bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa ditayangkan kegiatan di film dokumenter tersebut,” ungkap mahasiswa berprestasi UII tahun 2020 ini.

Anugrah Pakerti, Chief Executive Officer AVO Innovation and Tecnology (kedua dari kiri). Foto: tangkapan layar YouTube UII

Nuha-begitu Shofi Latifah Nuha Anfaresi biasa dipanggil- bercerita bagaimana prestasi-prestasi bidang penelitian tersebut membawanya untuk mendirikan sebuah startup bernama Ai-Kite Wash yang bergerak di bidang pengelolaan air dan lingkungan yang juga membawanya ke banyak negara.

“Jadi, apa yang kita usahakan saat ini gak boleh pesimis. Jadi teman-teman harus find your nitch karena semua orang punya keunikan masing-masing. Keunikan itulah yang harus dikonsultasikan. Setelah itu teman-teman bisa mendaftarkan banyak program. Di UII kita diberikan banyak kesempatan dan dukungan yang luar biasa,” tuturnya.

Kegiatan kuliah perdana ini juga diisi dengan perkenalan pimpinan universitas, fakultas dan program studi. Para pimpinan UII hadir dengan mengenakan pakaian adat daerah di Indonesia. Kuliah perdana ditutup dengan penampilan kolaborasi unit kegiatan mahasiswa (UKM) UII yakni Marching Band UII, Unisi Music Community (UMC), Xaviera Unisi dan Pencak Silat UII. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *