Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Nonton Konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock di Yogyakarta

beritabernas.com – Seniman Sawung Jabo merayakan 48 tahun berkarya dengan menggelar Konser dan Sirkus Barock di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kota Yogyakarta, Rabu 6 November 2024. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto pun ikut menyaksikan konser tersebut.

Di selain menyaksikan konser dan Sirkus Barock tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendorong perjalanan hidup dan karya sarat kritik seniman Sawung Jabo itu untuk dibukukan agar diketahui dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Selama Sawung Jabo tampil tidak menyadari kehadiran Hasto Kristiyanto bersama ratusan penonton. Namun saat break konser, Hasto menemui dan langsung memeluknya di sebuah ruangan. “Abis ini kemana, Mas?” tanya Sawung Jabo kepada Hasto usai berpelukan .”Lanjut keliling Indonesia,” jawab Hasto sambil tersenyum.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) berpelukan dengan seniman Sawung Jabo. Foto: Istimewa

Dalam konser bertema Hidup Bukan Sekadar Bernafas itu, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa PDIP juga memiliki sebuah badan yang bergerak di bidang kebudayaan dengan nama Badan Kebudayaan Nasional (BKN).

Hasto mengaku kehadirannya di Yogyakarta juga untuk mengikuti kegiatan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP, Andika Perkasa dan Hendrarprihadi. “Ayo dibuat life story, Mas Jabo. Dibikinkan buku tentang Mas Jabo, termasuk versi digitalnya supaya bisa memberi inspirasi bagi generasi muda,” kata Hasto sambil melirik Sue Piper, istri Jabo.

Sawung Jabo adalah seorang musisi kondang yang dikenal dengan keterlibatannya di hampir segala bentuk kesenian, seperti teater, lukis, sampai tari. Hasto mengatakan kekagumannya atas sejumlah karya Jabo termasuk karya kolaborasinya bersama seniman lainnya.

BACA JUGA:

“Lagu sampeyan berisi kritik sepanjang masa. Lagu berjudul Badut itu top. Nanti dinyanyikan toh,” tanya Hasto.

Menurut Hasto pemilihan tema konser Hidup Bukan Sekedar Bernafas sarat dengan makna. “Hidup itu memang berarti. Merenungi seluruh lirik lagu Mas Sawung Jabo mencerminkan kedalaman spirituaitas hidup penuh gugatan. Meski penuh kritik sosial, namun sangat kontemplatif dan di dalam syairnya mencerminkan cinta, gelora kehidupan dan pandangannya terhadap semesta. Karya Mas Jabo ini pantas diapresiasi. Bagi saya pribadi, beliau itu maestro,” kata Hasto.

Hasto tekun menyimak lagu yang dimainkan Jabo dan kawan-kawan. Hasto juga terlihat tertawa atas guyon-guyon yang dilontarkan Jabo saat berinteraksi dengan personil Sirkus Barock. “Nyanyi yang bagus nanti dapat honor tambahan,” kata Jabo kepada Bonita, backing vokalnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama seniman Sawung Jabo. Foto: Istimewa

Jabo juga memperkenalkan personilnya Ruben yang sedang memainkan melodi nan indah di awal sebuah lagu. Tak muda lagi, Jabo sesekali meminum air mineral yang terletak di samping kursinya. Dia mencairkan suasana saat memperkenalkan mereka. “Sopo jenengmu?” tanya Jabo kepada Mlentes.

Selain bersama Sirkus Barock, Sawung Jabo berkibar di blantika musik nasional saat bergabung di band supergroup Kantata Takwa, lalu Swami. Sawung Jabo pun turut andil dalam melahirkan lagu-lagu legendaris, seperti Bento, Bongkar, Hio hingga Nyanyian Jiwa. 

“Melalui lagu penuh kritik sosial Mas Sawung Jabo bersama Iwan Fals telah menjadi energi perlawanan terhadap dogmatisme kekuasaan,” sebut pria asal Yogyakarta itu.

Beberapa hari sebelum konser, perwakilan Sirkus Barock menyebutkan di usia yang telah mencapai 48 tahun, Sirkus Barock masih konsisten menjadikan musik sebagai wahana untuk menerangi makna kehidupan dan menginspirasi generasi mendatang. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *