Kongres XXIII di Jogja, Peran PII Sangat Strategis dalam Mendukung Program Pemerintah

beritabernas.com – Peran Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sangat strategis dalam mendukung program pemerintah. Karena hampir semua program pemerintah berhubungan dan memerlukan dukungan dan keterlibatan insinyur. Sehingga PII terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah.

“Semua program pemerintah memerlukan dukungan dan keterlibatan insinyur. Pangan dengan insinyur pertanian dan pengairan, energi dengan insinyur elektro, teknik dan sebagainya, industri teknik kimia dan sebagainya,” kata Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga M.Eng.Sc IPU ACPE APEC Eng, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kepada wartawan di sela-sela Kongres XXIII PII di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024.

BACA JUGA:

Kongres XXII PII yang berlangsung sejak 5 Desember 2024 diikuti 1.300 peserta, baik pengurus PII pusat dan daerah maupun para peninjau dan tamu undangan.

Menurut Danis Hidayat Sumadilaga, hingga saat ini PII memiliki 90.000 insinyur yang tersebar di 34 wilayah dan 280 kabupaten dan kota serta 9 di luar negeri. Kongres ini bertujuan untuk melakukan updating terhadap program-program kerja selama 9 tahun. Program PII ke depan mendukung program-program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi karena semua itu berkaitan dengan profesi insinyur.

Ketua Umum PSII Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga (kanan) didampingi Ir Sri Hidayati AKP ST MSc (PM) IPU, APEC Eng, ASEAN Eng, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Internasional dan Kongres XXIII 2024 PII (tengah) dan Ir Hermawan Ardiyanto MBA IPM (paling kiri), Ketua Panitia Pelaksana Kongres XXIII PII saat memberi keterangan kepada wartawan, Jumat 6 Desember 2024. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Dikatakan, peran insinyur sangat strategis mengingat kontribusi nyata insinyur dalam pembangunan nasional yang terlihat dalam berbagai karya dan inovasi Insinyur Indonesia dalam penyediaan infrastruktur dan kawasan industri membawa prinsip sustainable infrastructure and carbon neutral industrial park menuju cita-cita net zero tahun 2060.

Sebelum 2060, Insinyur Indonesia melalui wadah PII diharapkan mampu memberikan rekomendasi teknis Sustainable Industrial Development Strategy menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Danis Hidayat, pelibatan Insinyur berbagai disiplin (Sarjana Teknik dan Sarjana Hayati) pada suatu proyek kompleks memastikan produk, infrastruktur, fasilitas ataupun aset yang akan dihasilkan memenuhi kriteria mutu dan spesifikasi dengan memperhatikan aspek teknis, sosial, lingkungan dan keekonomian. Seleksi teknologi yang handal, ekonomis diharapkan tetap memperhatikan kearifan lokal menjadi keypoints para Insinyur Indonesia dalam melakukan putusan-putusan keinsinyuran.

Pemilihan Wakil Ketua Umum PII

Sementara Ir Sri Hidayati AKP ST MSc (PM) IPU, APEC Eng, ASEAN Eng, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Internasional dan Kongres XXIII 2024 PII mengatakan, pada hari kedua Kongres XXIII PII, Jumat 6 Desember 2024, dengan agenda pemilihan Wakil Ketua Umum PII periode 2024-2027 sekaligus menjadi inuagurasi dari Ketua Umum PII yang baru Dr-Ing H Ilham Akbar Habibie IPU menggantikan Danis Hidayat Sumadilaga.

Dalam tradisi PII yang juga terjadi di sejumlah negara, yang dipilih dalam kongres adalah Wakil Ketua Umum yang akan magang selama 3 tahun dan pada kongres berikutnya secara otomatis menjadi Ketua Umum PII.

Dikatakan, Kongres XXIII PII semakin istimewa karena diawali dengan seminar internasional di Surabaya dengan tema Strategi Industrialisasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045 yang dilaksanakan pada 2-3 Desember 2024, diikuti dengan Engineering Trip pada 4 Desember 2024.

Suasana hari kedua Konggres XXIII PII di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Seminar ini untuk mendiskusikan tantangan dan peluang dalam membangun industri yang berkelanjutan dan inovatif. Hasil dari seminar ini akan memberikan masukan berharga bagi pemerintahan baru negara kita.

“Dengan tema Kongres XXIII PII Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal, kami ingin menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi modern dengan nilai-nilai budaya yang telah ada. Kearifan lokal bukan hanya kekayaan warisan, tetapi juga merupakan sumber inovasi dan solusi yang dapat memperkuat industri kita. Dalam menghadapi era globalisasi, kita perlu mempertahankan identitas budaya sambil beradaptasi dengan tantangan baru yang muncul,” kata Sri Hidayati.

Dikatakan, Kongres PII bukan hanya ajang pemilihan Wakil Ketua Umum PII dan pengangkatan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum periode 3 tahun ke depan, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk meninjau ulang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta semua perangkat kepengurusan PII.

Ini adalah momen krusial untuk memastikan bahwa PII tetap relevan dan responsif terhadap tantangan zaman yang terus berubah. Penganugerahan PII Award juga menjadi bagian dari pembukaan Kongres, yang menunjukkan komitmen PII dalam memberikan apresiasi atas kinerja dan prestasi yang telah ditunjukkan oleh para Insinyur Indonesia. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *