Kinerja Bank BPD DIY Tercatat Baik dan Mampu Mempertahankan Tingkat Kesehatan pada PK-2

beritabernas.com – Secara umum, sampai dengan bulan November 2024, kinerja Bank BPD DIY tercatat BAIK dan tetap mampu mempertahankan tingkat kesehatan bank pada Peringkat Komposit-2 (PK-2) yang mencerminkan kondisi bank secara umum SEHAT.

Sementara total pencapaian aset sampai dengan bulan September 2024 sebesar Rp 20,21 triliun, dan diproyeksikan sampai dengan akhir tahun 2024 akan tercapai Rp 20 triliun seperti target yang telah ditetapkan.

Hal itu diungkapkan Dian Ari Ani SE MM, Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, dalam forum Diskusi & Outlook Bisnis dan Ekonomi DIY Tahun 2025 Opportunities, Challenges and Strategies for Growth di Ruang Istimewa Lantai 7 Kantor Pusat Bank BPD DIY Jalan Tentara Pelajar Nomor 7 Yogyakarta, Senin 23 Desember 2024.

Dalam acara yang diadakan Kadin DIY dan didukung oleh Bank BPD DIY, ISEI DIY dan KR & Bisnis Jogja itu, Dian Ari Ani juga mengungkapkan bahwa jumlah dana masyarakat yang terhimpun sebesar Rp 14,48 triliun dan laba yang berhasil dicapai hingga akhir September 2024 sebesar Rp 304,80 miliar atau tumbuh 5,68%. Selanjutnya diproyeksikan akan tercapai sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Jajaran Pimpinan Bank BPD DIY, Kadin DIY, ISEI DIY foto bersama para narasumner dan moderator Diskusi & Outlook Bisnis dan Ekonomi DIY Tahun 2025 Opportunities, Challenges and Strategies for Growth di Ruang Istimewa Lantai 7 Kantor Pusat Bank BPD DIY Jalan Tentara Pelajar Nomor 7 Yogyakarta, Senin 23 Desember 2024. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Jumlah dana yang disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan pembiayaan sebesar Rp 10,98 triliun dan diproyeksikan sampai akhir tahun ini sebesar 11,37 triliun,” kata Dian Ari Ani yang baru saja meraih anugerah The Best Indonesia Women Leader (IWOLA) 2024 untuk kategori Direktur Kepatuhan Bank BPD dengan aset lebih dari Rp 18 triliun. Penghargaan ini diberikan dalam forum Anugerah Perempuan Pemimpin Indonesia 2024 yang diselenggarkan oleh Economic Review di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.

Menurut Dian Ari Ani, Komposisi Kredit Produktif dan Kredit Konsumtif Bank BPD DIY yaitu 56%: 44%. dimana kredit UMKM mendominasi sebesar Rp 3,69 triliun.

BACA JUGA:

Dikatakan, Bank BPD DIY berkiprah melayani kebutuhan keuangan masyarakat DIY. Seiring memasuki era digital, PT Bank BPD DIY siap menapak ke dalam ekosistem digital dengan berbagai inovasi pelayanan perbankan bagi para nasabah dan masyarakat DIY, di antaranya SIPDRI, SP2D Online, CMS, Kartu Kredit Indonesia, Siskeudes, Aplikasi Raharjo dan berbagai produk digital Bank BPD DIY.

Pencapaian Produk Digital Bank BPD DIY sampai dengan November 2024 yaitu mobile banking tercapai 245.902 pengguna, Agen Laku Pandai 1.585 agen, CMS sebesar 4.451 pengguna, QRIS 120.093 merchant, SMS Notifikasi 204.652 pengguna.

Menurut Dian Ari Ani, memasuki usia 63 tahun pada 15 Desember 2024, Bank BPD DIY dapat terus tumbuh positif dengan total modal inti Bank BPD DIY hingga November 2024 telah mencapai Rp 3,89 triliun.

Ike Janita Dewi PhD (Dosen FE USD/GIPI DIY)/berdiri, salah satu narasumber Diskusi & Outlook Bisnis dan Ekonomi DIY Tahun 2025 Opportunities, Challenges and Strategies for Growth di Ruang Istimewa Lantai 7 Kantor Pusat Bank BPD DIY Jalan Tentara Pelajar Nomor 7 Yogyakarta, Senin 23 Desember 2024. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Visi Bank BPD DIY yaitu Menjadi Bank Terpercaya, Istimewa Dan Pilihan Masyarakat kini disatukan dengan terwujudnya “Pancamulia” sebagai Visi dasar RPJMD 2022-2027 melalui “Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan dan Pengembangan Budaya, Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi” serta “Asta Cita” sebagai 8 Misi Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Hal ini menjadi pedoman Bank BPD DIY dalam melangkah ke depan untuk berkembang semakin baik dengan fokus utama pada sektor UMKM.

Diskusi Diskusi & Outlook Bisnis dan Ekonomi DIY Tahun 2025 Opportunities, Challenges and Strategies for Growth yang dibuka oleh Prof Didi Achjari PhD Akt CA, Ketua ISEI Cabang Yogyakarta, inii menampilkan 4 narasumber yakni Robby Kusumaharta (Wakil Ketua KADIN DIY), Amirullah Setya Hardi PhD (FEB UGM/ISEI Cabang Yogyakarta), Ike Janita Dewi PhD (Dosen FE USD/GIPI DIY) dengan moderator Dr Y Sri Susilo yang dihadiri jajaran eksekutif Bank BPD DIY, ISEI DIY dan KADIN DIY serta sejumlah tamu undangan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *