beritabernas.com – Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM menyampaikan padangan Fraksi Fraksi NasDem-PPP-PSI tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pariwisata Berbasis Budaya di Kalurahan dan Kelurahan.
Dalam pandangan Fraksi NasDem-PPP-PSI yang disampaikan Dr Raden Stevanus selaku juru bicara fraksi disebutkan bahwa pariwisata berbasis budaya memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, memperkuat UMKM lokal dan menjadi alat pelestarian budaya yang efektif. Oleh karena itu, pendekatan berbasis partisipasi masyarakat dan keberlanjutan menjadi krusial.
“Kami berharap, pentingnya pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi objek, tetapi pelaku utama dalam pariwisata berbasis budaya,” ujar Dr Raden Stevanus dalam Rapat Paripurna Internal DPRD DIY di Gedung DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta pada Selasa 15 April 2025.
Salah satu sorotan utama Fraksi NasDem-PPP-PSI adalah belum adanya regulasi daerah yang secara khusus mengatur sistematis pengembangan pariwisata berbasis budaya di tingkat kalurahan dan kelurahan. Kekosongan ini, menurut Fraksi NasDem-PPP-PSI, berisiko menghambat sinergi antar pemangku kepentingan dan arah penganggaran daerah yang terstruktur.
BACA JUGA:
- Dr Raden Stevanus: Perlu Landasan Hukum yang Jelas Sebelum Melakukan Transformasi Digital
- Hari Kedua Idul Fitri 2025, Obyek Wisata Klangon Dipadati Wisatawan
- PHRI DIY Bersama Hotel-Hotel di Yogyakarta Melakukan Aksi Bersih-Bersih Malioboro
“Raperda ini sangat penting sebagai dasar hukum untuk menciptakan sinergi dan arah pembangunan pariwisata budaya yang terintegrasi dan berkeadilan,” ujar Dr Raden Stevanus.
Beberapa catatan strategis sekaligus rekomendasi untuk penguatan Raperda yang disampaikan Fraksi NasDem-PPP-PSI, antara lain mewajibkan keterlibatan aktif masyarakat lokal dari tahap perencanaan hingga pengelolaan destinasi; menambahkan aspek pemanfaatan teknologi digital secara eksplisit; menegaskan koordinasi lintas lembaga dan pemerintahan; dan memastikan perlindungan terhadap nilai-nilai budaya lokal dari risiko komersialisasi berlebihan.
Menurut Dr Raden Stevanus, Fraksi NasDem-PPP-PSI menyatakan dukungan penuh terhadap pembahasan lanjutan dan pengesahan Raperda ini. “Kami percaya, regulasi ini akan menjadi fondasi strategis untuk membangun ekosistem pariwisata budaya yang kuat, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat,” tegas Dr Raden Stevanus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Dr Raden Stevanus mengatakan bahwa Fraksi NasDem-PPP-PSI mengapresiasi atas inisiatif penyusunan Raperda yang dinilai sangat relevan dengan semangat keistimewaan Yogyakarta dan kebutuhan untuk memperkuat ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.
“Raperda ini adalah wujud konkret dari nilai Hamemayu Hayuning Bawana, dengan menempatkan pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan ekonomi sebagai satu kesatuan utuh,” ungkap Dr Raden Stevanus. (lip)
