45 Penulis Hebat Bersama Kakanwil Kemenag DIY Luncurkan Buku

beritabernas.com – Sebanyak 45 penulis hebat bersama Kakanwil Kemenag DIY Dr H Ahmad Bahiej SH MHum mengikuti peluncuran buku Kado 79 Tahun Kementerian Agama di Favehotel Yogyakarta, Kamis 15 Mei 2025.

Kakanwil mengapresiasi para penulis hebat sebagai “Pejuang Pena” yang luar biasa. Di tengah kesibukan sebagai abdi negara, penulis yang sebagian besar berprofesi sebagai guru ini menyempatkan waktu menulis.

“Menulis tak hanya sebagai tuntutan namun kebutuhan kita. Karya kita harus kita tulis karena monumen milenial adalah buku. Kita harus membuat monumen, umur kita bisa hanya 80 tahun namun tulisan kita bisa dibaca sampai ribuan tahun,” tegas Ahmad Bahiej.

Pranata Humas Ahli Madya Sri Nurul menjelaskan, buku yang diluncurkan setebal 235 halaman isinya sangat variatif dan memiliki daya tarik luar biasa. Tak heran jika mendapat apresiasi dari koordinator staf khusus Menteri Agama Dr H Ismail Cawidu Msi dan Kepala Biro Humas Data dan Informasi Setjen Kemenag RI H Akhmad Fauzin SAg MSi.

Kakanwil Kemenag DIY Ahmad Bahiej, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para penulis buku. Foto: Dok.HDI KUB Kanwil Kemenag DIY

Berkat tangan dingin Bramma Aji Putra selaku editor buku serta pengalamannya bertahun-tahun sebagai penulis membuat buku tersebut semakin enak dibaca.

Kepala MTsN 4 Kulon Progo Nurhayanti yang beralamat di Nglengkong Kidul, Sumberrejo, Tempel, Sleman menulis judul “Kepala Madrasah Anti Galau” yang berisi tentang inovasi mengembangkan madrasah dg program keunggulan Kelas Khusus Olah Raga (KKO). Perempuan yang akrab dipanggil Inung ini merasa sangat bahagia dapat bersua dengan penulis lain, terkesan dengan semangat dan motivasi Kakanwil.

“Luar biasa apresiasi dan pemantik beliau untuk kita semua. Jadi benar-benar energi positif untuk berkarya. Memberikan semangat menulis utk memberi manfaat dan amal jariyah. Saya jadi benar-benar memiliki energi baru untuk menulis,” ujar Inung.

Tulisan Guru MAN 1 Yogyakarta Deti Prasetyaningrum bertitel “Madrasah Mendunia”, menggambarkan bagaimana Kementerian Agama telah mendorong reformasi pendidikan madrasah secara signifikan, sehingga menarik minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.

BACA JUGA:

Deti menyampaikan tiga gagasan utama, Kolaborasi Madrasah dan Pesantren Berbasis Digital, Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri dan Kemitraan MOOC PINTAR Kemenag dengan Universitas Dunia.
“Sangat senang mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide dan gagasan untuk membangun Kementerian Agama lebih baik lagi,” ujar Deti.

Sedangkan Sutanto membuat judul “Memupuk Bahagia dengan Berkarya”. Mengupas upayanya untuk selalu memiliki karya dimana pun ditugaskan, mulai dari MTsN 5 Bantul, MTsN 6 Kulon Progo sampai saat ini sebagai guru Seni Budaya di MTsN 3 Bantul.

Dia membuat jejak bahagia untuk diri dan tempat tugasnya. Di tempat pertama meraih Madrasah Award 2 kali, merekam belasan lagu bersama anak didiknya dan sebagai Juara I PNS Berbudaya Kerja. Di tempat kedua mengembangkan diri dalam literasi dengan bergabung di Komunitas Yuk Menulis (KYM) menghasilkan buku solo dan antologi.

Di tempat ketiga meraih Juara ASN Excelent 2021 se Bantul dan menyelenggarakan Festival Literasi Bantul. “Saya berbahagia bisa sebuku dengan teman-teman hebat di buku ini. Semoga di tahun mendatang ada kesempatan untuk menulis lagi,” kata Sutanto. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *