Perkuat Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Pemda, Pemkot Yogyakarta Luncurkan SIPATUH

beritabernas.com – Inspektorat Daerah Kota Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pengawasan dan peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintahan melalui penyelenggaraan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) dan peluncuran inovasi digital terbaru yaitu SIPATUH (Sistem Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi AKIB) yang berlangsung di Hotel New Saphir, Yogyakarta, Kamis 15 Mei 2025.

Larwasda ini adalah forum strategis tahunan yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah daerah, inspektorat, DPRD, serta seluruh perangkat daerah sebagai komunikasi dan evaluasi atas hasil pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Inspektur Inspektoriat Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta Fitri Paulina Andriani mengatakan, SIPATUH adalah sebuah sistem berbasis digital yang dikembangkan untuk memudahkan pemantauan dan pelaporan atas tindak lanjut hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIB).

Gelar Pengawasan Daerah dan peluncuran inovasi digital terbaru SIPATUH di Hotel New Saphir Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Foto: Clementine Roesiani/beritabernas.com

“Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi AKIB serta mempermudah proses tindak lanjut pemantauan oleh tim monitoring dan perangkat daerah,” ujar Paulina saat ditemui usai peluncuran SIPATUH.

Menurut Paulina, sSIPATUH dapat diakses oleh admin Inspektoriat, tim pemantau hasil evaluasi dari internal Inspektoriat, perangkat daerah selaku objek pemantauan. Jadi nanti perangkat daerah bisa memasukkan atau menginput tindak lanjut yang direkomendasikan dari hasil evaluasi. Harapannya kita bisa melihat perbaikan apa yang bisa dilihat dari waktu ke waktu dari tindak lanjut yang diinputkan di SIPATUH. Ini mempercepat, baik dari perangkat daerah selaku objek pemantauan dan dari kami selaku tim pemantau.

Paulina menambahkan, sebelum ada SIPATUH, pelaporan tindak lanjut hasil evaluasi SAKIB dilakukan secara manual. Kemudian tindak lanjut disampaikan tapi tidak terintegrasi. Ketika Inspektoriat di waktu berikutnya melihat apakah aktivitas tindak lanjut sebelumnya sudah dilakukan atau belum dievaluasi tahun berikutnya, kadang masih mencari-cari dokumen.”

BACA JUGA:

Sementara Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta, Dedi Budiono mengatakan, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memiliki program Quick Win untuk menyukseskan program 100 hari kerjanya. Saat ini sudah menjelang 100 hari kerja, sehingga banyak peluncuran atau peresmian program Quick Win dari organisasi perangkat daerah Pemkot Yogyakarta. Totalnya ada sekitar 164 program Quick Win Pemkot Yogyakarta.

Dedi mengapresiasi kerja Inspektoriat yang sudah melahirkan Quick Win SIPATUH. Dia berharap semangat dan perhatian Wali Kota Yogyakarta kepada pembangunan di kota terhadap masyarakat sebagai motivator dan teladan jajaran Pemkot Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta sudah mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan yang dijabarkan dalam rencana strategis dan program kegiatan organisasi perangkat daerah masing-masing.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan integritas, profesionalisme, serta kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkinerja tinggi. (Clementine Roesiani)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *