Pameran The Lokstop #4 Hadirkan 46 UMKM di Atrium Plaza Malioboro

beritabernas.com – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah terus mendukung promosi produk UMKM yang ramah lingkungan. Salah satunya lewat pameran The Lokstop yang merupakan akronim dari Oleh-oleh Khas Jogja Memang Top, yang tahun ini memasuki tahun ke-4 yang digelar di Atrium Plaza Malioboro pada 16-17 Mei 2025.

Pameran yang mengusung tema ‘Bumiku Lestari, UKM Berseri’ ini digelar untuk mempromosikan produk UMKM secara luas dengan menghadirkan 46 UMKM yang lolos kurasi mulai dari batik, kerajinan tangan, kuliner, hingga ecoprint yang ramah lingkungan.

BACA JUGA:

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto mengatakan hingga saat ini Kota Yogyakarta memiliki permasalahan persampahan. Namun permasalahan tersebut bisa ditangkap sebagai peluang usaha oleh sejumlah pelaku UMKM di Kota Yogyakarta.

“Kami menangkap peluang itu. Sampah tidak hanya sebagai sampah, tetapi harus ada nilai tambahnya, sehingga kami melibatkan UMKM yang bisa mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi,” tutur Tri dalam sambutan pembukaan The Lokstop #4, Jumat 16 Mei 2025.

Menurut Tri, beberapa pelaku UMKM Kota Yogyakarta mulai merencanakan agar bisnis yang digeluti dapat terjaga keberlanjutannya. Hal ini dilakukan dengan pemilihan bahan baku dan proses pembuatan produk yang ramah lingkungan. Beberapa pelaku usaha memanfaatkan sampah sebagai bahan baku produk mereka. Ada beberapa produk UMKM yang ramah lingkungan dipamerkan, antara lain wayang dari botol atau kaca bekas dan produk fesyen dari kain perca.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto saat memberikan sambutan dalam Pameran The Lokstop #4 di Atrium Plaza Plaza Malioboro, Jumat (16/5/2025). Foto: Clementine Roesiani/beritabernas.com

Pihaknya juga memfasilitasi pelaku usaha muda dengan rentang usia 18-28 tahun dan 30 tahun ke atas. Pelaku usaha yang disabilitas juga difasilitasi dalam pameran tersebut. Tri berharap agar produk UMKM yang ramah lingkungan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku UMKM lain untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Yogyakarta Kadri Renggono menjelaskan bahwa pameran UMKM dengan sektor usaha ekonomi kreatif bukan hanya sekadar wadah memperkenalkan UMKM di Kota Yogyakarta, tetapi juga menginspirasi semangat wirausaha masyarakat.

Ia menuturkan UMKM adalah tulang punggung perekonomian dan ia berupaya memberikan aspirasi tinggi untuk mereka. Kadri berharap dengan adanya pameran The Lokstop #4 dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Kota Yogyakarta, sehinggga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. (Clementine Roesiani)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *